Saingan Modifikasi LiveModz 2020 Dimulai

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 akan diselenggarakan secara online pada hari Sabtu (10/10/2020). Walaupun ditayangkan secara daring, IMX 2020 tetap menyelenggarakan kompetisi Modifikasi LiveModz 2020.

LiveModz merupakan tantangan modifikasi yang ditentukan jenis mobilnya, dibatasi proses pengerjaannya, serta ditentukan biaya ubahannya. LiveModz 2020 IMX diikuti oleh Fitra Eri, MotoMobi, dan Ridwan Hanif. LiveModz tahun ini mengharuskan ketiga peserta memodifikasi mobil bekas taksi.

“Setiap tahun kami harus memberikan tantangan-tantangan yang seru untuk para kontestan. Harapannya, hasil modifikasi dari LiveModz bisa menginspirasi orang yang mau mengubah tampilan mobilnya sesuai dengan keterbatasan yang kami tentukan pada kompetisi ini,” kata Andre Mulyadi, IMX Project Director dalam siaran resmi.

Baca juga: Mobil Bekas Harga Rp 60 Jutaan, Ini Pilihannya

Mobil bekas taksi yang dipasarkan mulai dari Rp 50 Jutaan

LiveModz 2020 menggunakan Toyota Limo sebagai bahannya. Cat masih berwarna biru taksi, beberapa bagian bodi lecet dengan dempul, terdapat komponen-komponen yang rusak, serta odometer yang tinggi. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk ketiga partisipan dalam proses pengerjaannya.

“Para kontestan membentuk timnya sendiri-sendiri yang terdiri dari para modifikator Tanah Air yang berpengalaman dan merupakan anggota National Modificator & Aftermarket Association (NMAA)," kata Andre.

"semua pengerjaan dibatasi oleh budget sebesar Rp 75 juta. Terdiri dari Rp 50 juta untuk produk endorse dan Rp 25 juta berupa uang tunai yang diberi oleh panitia IMX,” kata dia.

Baca juga: Quartararo Tercepat di FP2 MotoGP Ceko, Tim Satelit Mendominasi

Ketiga mobil modifikasi LiveModz 2020 yang sudah selesai, nantinya akan dipamerkan dalam IMX 2020 mendatang. Selama proses pengerjaan, setiap kontestan akan memberi update berupa teaser pada sosial medianya masing-masing.

Tahun ini LiveModz melibatkan lima juri untuk menilai lebih detail soal modifikasi yang dilakukan para kontestan. Menariknya lagi, dua orang di antaranya adalah “mystery judges” yang memiliki pengaruh besar dalam industri otomotif Tanah Air.