JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi corona masih berlangsung di Indonesia, industri aftermarket dan modifikasi otomotif juga terkena dampak dari virus ini. Lewat ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 diharapkan dapat memberi stimulus untuk industri aftermarket dan modifikasi agar tetap mampu bergerak di tengah pandemi.
Menariknya, IMX 2020 diselenggarakan dengan kesadaran kesehatan yang tinggi, berbeda dengan penyelenggara pameran lain yang nekat mengumpulkan kerumunan orang sehingga bisa terpapar Covid-19.
IMX 2020 ini juga menjadi contoh baru, bagaimana acara pameran bisa dilakukan dengan metode online alias daring pada Sabtu (10/10/2020). Lewat metode ini, menunjukkan kalau penyelenggara menngutamakan kesehatan bukan sekadar keuntungan semata.
Acara yang semulanya berupa pameran dua hari, dipadatkan menjadi hanya empat jam tayangan secara online yang bisa diakses dengan membeli tiket.
Jika dibandingkan dengan IMX tahun sebelumnya, konsep pameran yang akan dilakukan kurang lebih sama. Hanya saja media penyampaiannya melalui jaringan internet dan bisa diakses oleh orang-orang dari berbagai daerah.
Baca juga: Bengis, Truk Double Cabin Penderek Tank dari Bogor
Jika melihat pada jumlah transaksi pada IMX tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,8 miliar, pelaksanaan pameran tahun ini tidak memiliki target yang tinggi. Hal ini disebabkan turunnya jumlah transaksi di industri aftermarket cukup menurun.
“Sebetulnya transaksinya sendiri di industri modifikasi pada kondisi saat ini tentunya menurun cukup besar. Kami sebetulnya tidak muluk-muluk menargetkan jumlah transaksi seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata IMX Project Director, Andre Mulyadi dalam online presscon, Rabu (1/7/2020).
Baca juga: Cruiser 250 cc V-Twin Tanpa Rantai dari Benelli
Andre menjelaskan, IMX 2020 bertujuan untuk dukungan pada industri aftermarket dan modifikasi untuk bisa tetap bergerak. Setidaknya dengan adanya kegiatan IMX 2020, teman-teman industri aftermarket memiliki satu platform untuk mempromosikan produknya.
“Jadi walaupun bukan berbentuk pameran yang bisa didatangi langsung, tapi seharusnya dampak marketingnya dapat dirasakan secara langsung,” ucap Andre.
Menurut Andre, fokus utama penyelenggaraan pameran tahun ini adalah kesehatan. Meski di tengah pandemi, para pelaku industri aftermarket otomotif di Indonesia mau menujukkan kalau kreativitas bisa tetap lahir di tengah kondisi tersulit apapu, seperti wabah Covid-19 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.