Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Cacing Sepeda Motor, dari Balap Turun ke Harian

Kompas.com - 03/08/2020, 16:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik sepeda motor menggunakan ban kurus atau ban cacing. Padahal penggunaan ban cacing buat harian tidak disarankan karena berbahaya.

Ban cacing awalnya dibuat untuk keperluan drag bike. Tapi kemudian berkembang dipakai untuk motor harian. Pemakaiannya lintas model, mulai dari skutik hingga motor sport.

Baca juga: Yamaha Jupiter Z1 2020 Bersolek Ganti Baju

Elsafan Rendianto, Department Head Marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries, produsen ban FDR mengatakan, pihaknya menyediakan model ban cacing tapi untuk balap bukan harian.

"Awalnya ban cacing memang diperuntukkan untuk drag dan keperluan modifikasi. Karena kami sebagai produsen ban, mencoba selalu menjawab kebutuhan pasar, termasuk di dalamnya kebutuhan untuk para modifikator," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Elsafan melihat penggunaan ban cacing buat harian karena ada kecenderungan pengendara motor selalu ingin tampil beda atau tidak pernah puas dengan spesifikasi pabrikan.

Baca juga: Berlaku 6 Agustus 2020, Ini Titik Lokasi Kamera Tilang Elektronik

Pengendara motor juga selalu tertarik dengan dunia balap. Tak pelak ban cacing yang dipakai di ajang balap kemudian sering diaplikasi di ranah modifikasi, dan berlanjut buat harian.

"Mengenai penggunaan harian, kami kembalikan sepenuhnya ke masing-masing pengguna. Namun kami sarankan para rider ini untuk tetap memperhatikan aspek safety dan regulasi yang berlaku," kata Elsafan.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., selaku produsen ban motor IRC, mengatakan, IRC juga memiliki ban cacing yang diperuntukkan drag bike.

"Kita ada IRC Speed King, tapi ini khusus untuk drag bike. Tidak direkomendasikan untuk harian. Drag bike kan lurus saja, tidak ada cornering," ujar Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau