Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Yamaha Akui Honda Lebih Jago Memilih Pebalap Muda

Kompas.com - 03/08/2020, 15:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JEREZ, KOMPAS.com - Managing Director Motorsport Yamaha Lin Jarvis mengatakan dia tidak terlalu bisa melihat bakat pebalap. Soal hal itu, Jarvis mengaku tak sehebat Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig.

"Saya tidak jenius memilih pebalap muda, saya bukan orang yang bisa melihat masa depan seorang anak di usia 13 tahun. Jika Anda ingin berbicara soal itu maka mungkin lihat Alberto Puig," kata Jarvis mengutip MotoGP.com, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Jangan Berhenti di Bahu Jalan Tol untuk Akali Ganjil Genap, Bahaya

Jarvis memuji Puig sebagai orang yang bisa melihat kemampuan seseorang bahkan dari usia dini. Hal itu bisa dilakukannya karena Puig memang mantan pebalap dan lama berkecimpung di pembibitan pebalap muda.

Alberto Puigmotorsport.com Alberto Puig

"Dia adalah contoh yang baik dari seseorang yang secara teknis tajam sebagai mantan pebalap, yang membesarkan beberapa pembalap yang sukses. Tapi itu bukan keahlian saya, " kata Jarvis.

Bergeser ke soal Fabio Quartararo, pebalap rookie tim satelit Petronas Yamah SRT yang kini mulai difavoritkan juara dunia musim 2020, Jarvis mengatakan Quartarao merupakan kasus langka.

Baca juga: Mengenal Fitur Penunjang Kenyamanan Kaki pada Bus AKAP

Fabio Quartararo Fabio Quartararo

“Dalam kasus Fabio, dia memiliki karir yang menarik sampai. Keberhasilan yang luar biasa sejak awal (Moto3), kemudian dia mengalami masa-masa sulit (Moto2), dan kemudian dia datang ke MotoGP secara mengejutkan. Itu juga mengejutkan kami," katanya.

"Kami mendukung keputusan tim (Petronas Yamah), itu adalah pilihan mereka dan kami berkata ‘mengapa tidak? Tidak ada ruginya, mari kita beri dia kesempatan’. Dia menunjukkan bakatnya sejak hari itu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com