JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan buruk dari masyarakat Indonesia saat ada kecelakaan lalu lintas adalah menjadikannya bahan tontonan. Rasa penasaran yang tinggi membuat orang menonton hingga menyebabkam kemacetan.
Alih-alih untuk menghindari kemacetan yang panjang, biasanya korban kecelakaan beserta kendaraannya akan dibawa ke pinggir jalan. Padahal, tindakan tersebut justru berbahaya bagi korban kecelakaan.
Baca juga: Benarkah Pembonceng Lebih Berisiko Saat Kecelakaan Motor?
Rudy Novianto, Defensive Driving Trainer Sentul Driving Center, mengatakan, saat terjadinya kecelakaan hal yang perlu dilakukan adalah bertindak menolong. Namun, harus dilakukan dengan catatan tertentu.
"Pastikan melakukan pertolongan dengan pengetahuan untuk melakukan tindakan pertama saat kecelakaan. Ini yang kadang tidak disadari oleh pengguna jalan lain," ujar Rudy, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Selama ini, banyak orang yang menolong korban kecelakaan secara gegabah. Korban diangkat dan dibawa ke pinggir jalan tanpa tahu apakah luka yang diderita dapat menyebabkan sakit yang lebih parah.
"Kerap kali korban kecelakaan segera diangkat untuk dipindahkan ke sisi jalan hanya karena menyebabkan macet," kata Rudy.
Baca juga: Jumlah Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas Menurun
Di beberapa negara lainnya, orang yang tidak memiliki pengetahuan dan sertifikasi penanganan pertama pada kecelakaan tidak diperkenankan untuk membantu korban.
Cara paling tepat adalah memastikan kondisi korban dan segera melaporkan pada unit reaksi cepat seperti ambulans atau petugas kepolisian yang dapat bertanggung jawab.
"Tentunya, setelah sebelumnya meminggirkan kendaraan di tempat aman sebelum turun untuk memberikan pertolongan. Jangan melakukan tindakan apapun sebelum yang memiliki pengetahuan pertolongan pertama," ujar Rudy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.