Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Belum Paham, Apa Fungsi Tombol Overdrive di Mobil Matik

Kompas.com - 24/07/2020, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah populasi mobil matik di Indonesia semakin menjamur, khususnya di kota-kota besar. Salah satu karakteristik mobil matik, adalah tersedianya tombol overdrive (O?D) yang tersemat pada tuas transmisi.

Pun sudah banyak di jalan, banyak pengguna mobil matik yang belum paham apa fungsi dari tombol overdrive tersebut.

Lantas, apa sebenarnya kegunaan dari fitur tersebut?

Beberapa mengatakan, untuk membantu deselerasi pengereman, bahkan banyak yang mengira overdrive adalah fitur untuk engine brake pada mobil matik.

Pemilik bengkel spesialis Worner Matik, Hermas Efendi Prabowo, mengatakan, pemahaman  tersebut adalah salah persepsi yang sudah terlanjur berkembang di masyarakat.

Baca juga: Rossi dan Vinales Optimistis Pakai Data Pekan Lalu

Fungsi utama overdrive adalah untuk membatasi sistem percepatan perpindahan gigi. Misal saat sedang tanjakan curam, agar transmisi tetap berada di gigi rendah, maka dengan aktifkan overdrive sistem akan membatasi gigi agar tidak pindah ke gigi yang lebih tinggi,” ujar Hermas kepada Kompas.com.

Tombol Overdrive di tuas transmisi Mitsubishi Xpander Tombol Overdrive di tuas transmisi Mitsubishi Xpander

Bicara soal efek engine brake, Hermas mengatakan memang saat berkendara akan ada sensasinya layaknya engine brake. Namun, bukan diartikan bila overdrive itu fitur untuk meredam laju kendaraan agar bisa berjalan lebih pelan.

Menurut Hermas, overdrive bisa digunakan saat pengendara akan menyalip kendaraan lain di depannya. Ketika tuas sudah berada di D, pengendara cukup menekan tombol O/D di tuas transmisi, otomatis gigi transmisi yang sudah berada di posisi 4 akan turun ke 3.

Baca juga: Modifikasi Lampu Mobil yang Aman, Perhatikan Sambungan Kabel

Seketika, putaran mesin juga akan lebih padat seiring dengan jarum rpm yang naik. Ketika pedal gas diinjak lebih dalam, maka dampaknya mesin akan lebih responsif dibandingkan saat berada di posisi D.

“Gampangnya, overdrive itu seperti memindahkan dari gigi 4 ke 3 ketika bawa mobil manual, akibat dari perpindahan itu menimbulkan sensasi seperti engine brake, tapi jangan diartikan itu sebuah fitur engine brake,” ucap Hermas.

Hermas melanjutkan, overdrive lebih tepat diartikan sebagai pembatasan untuk transmisi matik, atau bisa juga dimanfaatkan untuk membuat laju mobil responsif ketika akan menyalip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau