Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era New Normal, Mobil Bekas Masih Dianggap Punya Prospek Bagus

Kompas.com - 09/07/2020, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otomotif termasuk sektor industri yang terkena dampak pandemi Covid-19. Imbasnya bukan hanya pada segmen penjualan mobil baru tapi juga bursa mobil bekas.

Meski saat ini turun, berdasarkan survei yang dilakukan OLX yang kemudian dikeluarkan menjadi makalah The New Normal Indonesian Used Car Industry, ke depan segmen mobil bekas masih dianggap punya prospek yang bagus.

Ichmeralda Rachman, Direktur Marketing OLX, mengatakan, gelagat itu terlihat dari tiga hal, yaitu banyak konsumen yang tertarik membeli mobil bekas, hanya menunda pembelian, dan pergantian referensi.

Baca juga: Strategi Pedagang Mobil Bekas Biar Tetap Laku di Tengah Pandemi

Mobil bekas niaga disalah satu gerai penjualan mobil bekas di JakartaSetyo Adi/Otomania Mobil bekas niaga disalah satu gerai penjualan mobil bekas di Jakarta

"Uniknya konsumen lebih banyak ingin membeli mobil bekas dari pada mobil baru. Lebih dari 50 persen memilih beli mobil bekas. Alasan utamanya simpel, keuangan," kata Melda panggilannya kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Melda menyebut hal itu terjadi karena konsumen memikirkan skala prioritas. Alasannya dengan kondisi saat ini ada yang mungkin kehilangan pekerjaan atau pemotongan gaji tapi tetap ingin punya mobil jadi mulai melihat ke mobil bekas.

Kedua yaitu tren yang diprediksi membaik. Melda menyebutnya sebagai "V shape" dan kemungkinan terjadi pada kuartal IV 2020, karena sebetulnya beberapa konsumen hanya menunda pembelian bukan kehilangan kemampuan.

Baca juga: Ada Segmen Mobil Bekas yang Kebal Pandemi

Banyak program promosi selama masa pembukaan showroom baru Mobil88 Bekasi.Mobil88 Banyak program promosi selama masa pembukaan showroom baru Mobil88 Bekasi.

"Konsumen bukannya tidak mau lagi beli mobil bekas karena pandemi tapi hanya menunda pembelian, sebanyak 80 persen konsumen hanya menunda, dan kalau kita lihat secara detail, 50 persen mengatakan akan tetap membeli mobil dalam satu tahun," katanya.

Terakhir yaitu soal referensi di masa new normal pandemi Covid-19. Kebijakan jaga jarak dan risiko penularan virus di tempat ramai membuat pandangan konsumen beralih dari memakai kendaraan umum ke kendaraan pribadi.

"Kita lihat ada pergantian referensi, mungkin tadinya menggunakan trasportasi umum atau online, tapi kini lebih 20 persen lebih ingin memakai mobil pribadi. Bisa dimengerti karena mobil pribadi kita yang tahu dan bersihkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau