Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Ganti Bodi Bus Baru dengan Sasis Lama dengan Syarat

Kompas.com - 08/07/2020, 20:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada umumnya, bus terdiri dari dua bagian, bodi dan sasis. Bodi bus dibuat oleh karoseri, sedangkan sasis dibeli ke ATPM. Sebagai angkutan penumpang, penampilan bus juga harus bagus agar menarik minat orang untuk naik.

Jika masih menggunakan bodi dengan tampilan jadul, bisa saja penumpang beralih ke bus lain yang lebih bagus tampilannya. Selain itu, karoseri juga sering memperbarui tampilan dari model bodinya setiap tahun.

Jika harus membeli sasis dan membuat bodi baru, tentunya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sasis yang dimiliki juga masih layak untuk digunakan, hanya bodinya saja yang tampilannya masih jadul.

Baca juga: Fenomena Downgrade Mobil Bekas, Innova Banyak Ditukar Wuling

sasis bus ladderawansan.com sasis bus ladder

Lalu apakah bisa perusahaan otobus (PO) hanya mengganti bodi saja dan tetap menggunakan sasis yang lama?

Menurut PM Nomor 98 Tahun 2013 dalam standar pelayanan minimal angkutan orang dengan kendaraan motor dalam trayek, bus antar kota antar provinsi (AKAP) memiliki usia pakai maksimal 25 tahun.

Jadi dalam rentang waktu tersebut, sasis masih bisa digunakan. Staff Sales karoseri Adi Putro, Rifandy Adrianto mengatakan, kalau PO mau ganti bodi bus, bisa dilakukan kapan saja.

Baca juga: Wajib Tahu, Masa Berlaku SIM Kini Tak Berdasarkan Tanggal Lahir

Ganti bodi pakai sasis yang lama bisa saja dilakukan, selama kondisi sasisnya harus masih bisa jalan saja,” ucap Rifandy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Export Manager dari karoseri Laksana, Werry Yulianto juga mengatakan yang sama dengan Rifandy. Sasis yang ingin dipakai untuk bodi baru juga sebaiknya dalam kondisi standar dan tidak terlalu tua.

“Kondisi sasis harus masih bagus atau prima dan tahun pembuatan belum terlalu tua, maksimal 15 tahun. Kemudian tidak terdapat modifikasi yang merubah struktur sasis tersebut,” ucap Werry kepada Kompas.com.

Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa TengahKOMPAS.com/Dio Fasilitas perakitan bus Karoseri Laksana di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah

“Untuk biaya pembuatan bodinya sama saja. Masuknya ke biaya pembuatan bodi baru,” tambah Werry.

Dengan hanya mengganti bodi yang baru, PO bus jadi bisa lebih hemat pengeluarannya karena tidak perlu beli sasis. Selain sasis, komponen lain seperti bangku dan karpet selama masih layak digunakan, masih bisa dipakai kembali.

Perlu diketahui biaya dalam membuat bodi bus baru ukuran besar atau big bus bisa mencapai Rp 500 juta sampai Rp 600 jutaan. Harga tadi baru bagian bodinya saja, belum temasuk kursi, AC dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau