Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Ketebalan Kampas Rem Mobil dari Rem Tangan

Kompas.com - 08/07/2020, 18:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rem menjadi salah satu komponen yang paing vital pada kendaraan. Untuk itu, penting melakukan pengecekan ketebalan kampas rem.

Sebab, kampas rem yang sudah tipis biasanya membuat pengereman menjadi tidak maksimal. Selain itu, akan sangat berbahaya jika di tengah perjalanan kampas rem menjadi habis.

Baca juga: Mobil Parkir Lama, Lebih Baik Pakai Rem Tangan atau Ganjal Ban?

Berbeda dengan motor, kampas rem pada mobil mungkin lebih sulit untuk dilihat ketebalannya. Namun, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memantau ketebalan kampas rem.

Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.STANLY RAVEL-KOMPAS.com Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.

Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division ADM, mengatakan, sebenarnya cukup mudah mengenali kondisi kampas rem mobil, bahkan tanpa harus membongkarnya lebih dulu.

"Cara paling gampang dengan membedakan tarikan tuas. Biasanya pengaturan dari pabrikan itu mulai dari lima sampai tujuh klik. Nah, kalau sudah lebih dari itu atau tarikan makin tinggi, bisa langsung dicek untuk memastikan kondisi rem," kata Anjar, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mengapa Rem Tangan Mobil Kurang Pakem?

Anjar menambahkan, selain karena kampas rem yang sudah menipis, biasanya yang membuat tarikan rem tangan berubah disebabkan dari kondisi rem kotor. Dalam kondisi tersebut, otomatis jalur kabel atau sling rem juga ikut tersumbat.

"Kalau tersumbat saat mau menurunkan tuas juga sedikit susah. Memang jarang yang perhatikan, tapi baiknya bila sudah mengalami gejala tersebut segera melakukan perawatan. Umumnya akan dicek, kemudian pembersihan, sampai menyetel ulang kembali bila memang kondisi kampas masih normal," ujar Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau