JAKARTA, KOMPAS.com - Qooder menggebrak Indonesia sebagai satu-satunya sepeda motor dengan 4 roda. Merek asal Swiss itu mencari celah di peta persaingan skuter premium yang terkenal padat.
Di atas kertas, Qooder mengusung mesin 400cc satu silinder, 4-tak, 4-katup. Dengan rincian bore x stroke mesin mampu menghasilkan 32,5 tk pada 7.000 rpm dan torsi 38,5 tk pada 5.000 rpm.
Daya tersebut menggerakkan dua roda belakang dengan sabuk penggerak berbeda. Adapun bobot kotor motor yakni 281 kg dengan tangki bbm terisi penuh. Dimensi panjang 2,2 meter, lebar 840 mm dan tinggi 1.360 mm.
Baca juga: Kencan dengan Skuter Gambot 4 Roda Qooder, Mudah Jatuh Hati
Yudit, Marketing Manager Qooder mengatakan, menurut pengalaman pribadinya, yang kerap pulang pergi Bekasi, Jawa Barat ke kantor Qooder di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, rata-rata menghabiskan 20 liter per km.
"Saya coba, karena saya juga punya dan bawa motor ini hampir tiap hari memang motor harian, itu sekitar 20 km per liter. Cukup irit untuk motor besar dan kubikasi 400cc," kata Yudit belum lama ini.
Kompas.com penasaran dengan klaim tersebut. Jadi kami ingin membuktikannya sendiri apakah bisa dalam pemakaian sehari-hari nilai konsumsi BBM-nya mendekati angka tersebut.
Metode pengukuran yang dipakai ialah full to full (FTF). Cara menghitungnya yaitu jarak tempuh dibagi dengan konsumsi BBM selama perjalanan. Maka hasilnya akan keluar berapa konsumsi rata-rata per liter.
Metode FTF memang belum tentu menghasilkan angka yang tepat, namun merupakan salah satu yang menggambarkan penggunaan sehari-hari. Jika ingin lebih tepat harus melakukan uji yang lebih komperhensif.
Baca juga: Qooder, Skuter Bongsor 4 Roda yang Manis Tapi Kekar
Dalam tes kali ini Kompas.com, menggunakan BBM jenis Pertamax dari Pertamina dengan RON 92. Bensin warna biru itu dipilih karena anjuran pihak Qooder agar sesuai dengan kompresi mesin.
Dalam tes kali ini Kompas.com tidak berniat berkendara ''santuy'' dalam arti tidak mencari nilai konsumsi rata-rata tertinggi sampai harus "ngurut gas." Pengendaraan dilakukan seperti naik motor normal di jalan raya.
Jalan lenggang motor bisa diajak ngebut dan jika macet maka harus pelan-pelan. Waktu pemakaiannya juga tak tentu, motor diajak keluar rumah pagi hari atau malam hari untuk berkeliling kota.
Tercatat pada odometer 11.939 km (motor tes yang dicoba Kompas.com ini sudah pernah touring ke Aceh untuk tes durabilitas oleh tim Qooder Indonesia), dan ketika isi bensin lagi menjadi odometernya mencapai 12.071 km.
Cara menghitung konsumsi BBM yakni jarak 12.071 km dikurangi 11.939 km menjadi 132 km. Lantas dengan pemakaian bensin 5,7 liter, maka ketika dibagi nilai konsumsi rata-rata BBM menjadi 23,15 km/liter.
Artinya klaim Qooder dengan nilai rata-rata konsumsi BBM sebesar 20 km/liter terbukti. Kompas.com menilai angka tersebut cukup baik untuk skuter bongsor dengan kubikasi besar dan punya 4 roda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.