JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sudah mengizinkan ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) beroperasi membawa penumpang di masa adaptasi menuju kenormalan baru.
Adanya kolanggaran ini pun mengundang pro dan kontra, pada satu sisi ojol merasa penghasilannya sudah turun drastis karena tak boleh membawa penumpang selama masa Pembatasan Sosial Bersaka Besar (PSBB) beberapa waktu lalu.
Sementara pada sisi lain, dengan mengizinkan ojol membawa penumpang, sama saja menyalahi protokol kesehatan Covid-19 yang ada. Pasalnya, tidak akan mungkin penumpang sepeda motor bisa menjaga jarak seperti yang telah ditetapkan dengan pengendaranya.
Baca juga: Cuci Gudang, Ninja SL Mono Cuma Rp 29,9 Juta
Kondisi ini pun akhirnya coba diakali dengan menghadirkan invoasi partisi atau sekat, yang dilekatkan pada bagian belakang driver ojol. Tujuannya, agar menekan kontak fisik antara penumpang dan pengendara sehingga diharapkan bisa meminimalisasi paparan Covid-19.
Meski terkesan praktis, namun Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, mengatakan keberadaan partisi atau sekat tersebut wajib dipertanyakan dari segala aspek. Seperti, bentuk, ukuran, bahan, sampai soal keselamatan dan kesehatan.
"Pertanyaanya, mampukah penyekat tersebut menciptakan rasa aman dan selama bagi pengemudi dan penumpang, serta berapa besarkan tingkat kemampuan tersebut mencegah penularan Covid-19," ujar Djoko dalam keteranganya kepada Kompas.com, Minggu (21/6/2020).
"Soal pertanyaan tersebut layak dijawab regulator, karena kita tahu bahwa bertransportasi menggunakan motor memiliki risiko kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi dibandinkan sarana lainnnya," kata dia.
Baca juga: Kepastian Rocky Masuk Indonesia, Ini Jawaban Daihatsu
Djoko menilai terkait wacana partisi untuk ojol, harusnya ada perang atau campur tangan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Namun dalam hal ini, bukan berarti KNKT mendukung motor sebagai kendaraan umum.
Paling tidak, KNKT bisa memberikan tanggapan atau ide guna memperbaiki desain sekat yang sudah dikembangkan oleh pihak aplikator dari sudut keselamatan.
Ada dua hal penting yang wajib diperhatikan pada partisi ojol saat ini. Pertama dari segi aerodinamis, keberadaan shield atau tameng dibagian samping dapat meminimalisi penularan Covid-19 dari kontak fisik ataupun percikan liur (droplet) ketika pengendara atau penumpang bersin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.