Bus AKAP Pertahankan Layanan Servis Makan, tapi...

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan Otobus (PO) antar kota antar provinsi (AKAP) sudah kembali beroperasi pada saat ini. Berbagai PO bus kembali membuka trayek jarak jauh. Salah satu layanan yang diberikan dari bus AKAP yaitu servis makan.

Servis makan biasa dilakukan di restoran di tengah perjalanan menuju tujuan. Selain makan, berhenti di restoran tersebut juga menjadi waktu untuk beristirahat penumpang maupun kru bus, agar kembali segar untuk melanjutkan perjalanan.

Beberapa PO bus, harga tiket yang dibeli termasuk dari servis makan. Namun ada juga yang tidak termasuk, jadi penumpang bisa memilih ingin makan apa. Walaupun begitu, setiap PO bus pasti akan beristirahat ketika di tengah perjalanan.

Baca juga: Upgrade Mesin Vespa Smallframe Andre Taulany Habiskan Rp 55 Juta

Lihat Foto

Layanan bus AKAP(kaskus)

Ketika bus AKAP kembali beroperasi dengan protokol kesehatan, apakah tetap berhenti di restoran dan penumpang mendapatkan servis makan?

Marketing Communication & Public Relation Rosin Group, Ferry Erdiansyah mengatakan, bagi penumpang PO Rosalia Indah, tetap mendapatkan servis makan. Selain itu, restoran juga mengikuti protokol kesehatan.

“Semua tim yang ada di restoran wajib menggunakan masker, disediakan hand sanitizer di beberapa titik layanan, melakukan pengecekan suhu tubuh ke seluruh karyawan dan ruangan secara rutin disemprot disinfektan,” kata Ferry kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Sebenarnya Mana yang Lebih Awet, Aki Basah atau Kering?

Begitu juga yang dilakukan oleh PO Maju Lancar, layanan makan gratis tetap diberikan kepada semua penumpang. Seperti yang dikatakan Direktur Operasional, Adi Prasetyo atau biasa disapa Didit.

“Karena jumlah penumpang yang dibatasi, ketika di restoran juga mejanya cukup untuk ada jarak yang aman antar penumpang. Kemudian mengingatkan agar menjaga jarak ketika antre mengambil makan,” ucap Didit kepada Kompas.com.

Servis makan secara gratis ini memang menjadi salah satu keunggulan dari jasa bus AKAP, karena tidak semua moda transportasi seperti kereta api atau pesawat terbang, yang memberikan layanan serupa.