JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat volume lalu lintas di sejumlah wilayah Ibu Kota pada hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi meningkat hingga 13 persen.
Hal ini sejalan dengan dibukanya berbagai sektor industri dan bisnis usai operasinya dihentikan sementara selama dua bulan belakangan guna menekan penyebaran virus corona alias Covid-19.
“Iya, volume kendaraan pada Senin (8/6/2020) lebih padat dari hari biasanya. Belum dipastikan pastinya, perkiraan saya sampai 8-13 persen (kenaikannya)," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).
Baca juga: Motor yang Melanggar Ganjil Genap Belum Ditilang sampai Ada Rambu
Pernyataan ini sesuai dengan hasil peninjauan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di mana pada hari pertama pembukaan kantor lonjakkan kendaraan pribadi sangat signifikan.
"Sejauh ini jumlah penumpang kendaraan umum masih rendah, bisa dibilang tidak padat. Lalu lintas lebih padat karena banyak yang menggunakan kendaraan pribadi," kata Anies
Dalam upaya mengurai kepadatan tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya menyebut telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Salah satunya yakni memberlakukan kembali contra-flow di Tol Dalam Kota.
Baca juga: Begini Penjelasan Anies Soal Ganjil Genap Motor dan Mobil
“Contra flow di toll kota dari arah Cawang menuju Semanggi diaktifkan lagi, (untuk jalur arteri) penempatan personel lalu lintas tetap ada di lapangan, tidak pernah ditarik,” ujar Sambodo.
Tak lupa, para petugas juga kerap mengaktifkan pos pengawasan PSBB untuk menjamin para pengendara mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.