JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui GrabProtect yang menjadi protokol keamanan dan kebersihan baru, Grab mengklaim siap memberikan layanan dengan menekan risiko penyebaran Covid-19 di fase new normal.
Rusell Cohen, Regional Head of Operations Grab, mengatakan pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri dan keamanan selalu menjadi fokus utama Grab.
"Melalui program seperti GrabProtect, kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Bersama dengan mitra pengemudi, kami akan mendorong perilaku bersih yang lebih baik sebelum perjalanan dimulai," ucap Cohen, dalam keterangan resminya, Selasa (2/6/2020).
Baca juga: Strategi Ojek Online Supaya Aman Bawa Penumpang Saat New Normal
Langkah Grab untuk membawa penumpang dalam fase new normal akan dilakukan melalui tiga cara yang diklaim menjadi rutinitas baru dalam berkendara.
Pertama melalui teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie. Dua fitur ini akan diluncurkan yang mewajibkan pengemudi dan penumpang telah mematuhi langkah keamanan dan kebersihan yang diperlukan.
Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online ini akan mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang memastikan mereka tidak menunjukkan gejala Covid-19. Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk swafoto menggunakan masker pada fitur mask selfie sebagai langkah pengecekan.
Kedua, Grab telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
Baca juga: Lebih Manusiawi, Ada Usul Ojek Online Diganti Bajaj dan Bentor
Grab akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10.000 peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah bagi mitra GrabCar.
Sementara dalam beberapa minggu ke depan, Grab juga menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini kepada lebih dari 8.000 kendaraan ojek online-nya.
Selain itu, Grab juga telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.
Terakhir, penumpang dan mitra pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi. Para mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap melakukan perjalanan dengan platform Grab.
Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai.
Baca juga: Protes Ojol Bila Dilarang Bawa Penumpang Saat New Normal
Caranya dengan memilih opsi “pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)” sebagai alasan pembatalan. Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.