JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi, berbeda dengan motor yang masih menggunakan karburator. Motor injeksi memiliki perangkat elektronik lebih rumit.
Tentu dari segi perawatan, akan ada sedikit perbedaan. Termasuk juga dalam cara menghidupkan mesin. Masih banyak orang yang belum meninggalkan kebiasaan di motor karburator pada motor injeksi.
Baca juga: Bensin Basi Juga Bisa Terjadi pada Motor Injeksi?
Saat ini, masih banyak pemilik motor injeksi yang langsung menyalakan mesin setelah kontak dihidupkan. Padahal, idealnya menunggu sampai melihat lampu indikator (injeksi) biasanya berkelir oranye pada speedometer mati atau setelah engine check.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma, mengatakan, menghidupkan motor injeksi dengan cara seperti itu memang tidak memunculkan masalah serius.Tetapi, sebagai bentuk perawatan agar motor lebih awet, maka sebaiknya dilakukan dengan benar.
"Sebaiknya tunggu sampai jarum speedometernya turun," kata Rendra, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Renda melanjutkan, seketika kontak dalam posisi "on", pompa bahan bakar belum bekerja seperti standar optimal mesin.
Akibatnya, di awal mesin motor tidak langsung bekerja di suhu optimum. Oleh karena itu, sistem pada motor membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Jika mesin langsung dinyalakan setelah kontak diposisikan dalam keadaan "on", maka yang terjadi adalah penggunaan bahan bakarnya akan lebih banyak.
Baca juga: Masih Perlukah Ritual Panaskan Mesin pada Motor Injeksi?
"Selain itu, tenaga mesin tidak langsung bekerja maksimal dan emisi gas buangnya juga tinggi. Pengaruh lainnya, menurut Rendra, motor juga bisa sulit dinyalakan. Sebab, mesin belum menyesuaikan kondisi suhu lingkungan," ujar Rendra.
Perlu diketahui, bahwa sistem injeksi menyimpan data saat motor dimatikan (off). Maka itu, saat dihidupkan kembali tanpa menunggu indikator mati, data lama atau data ketika dimatikan itulah yang akan digunakan.
"Sebaiknya menunggu hingga beberapa detik sebelum menyalakan mesin motor injeksi. Ibaratnya kan seperti komputer. Setelah dinyalakan, maka loading dulu," kata Rendra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.