JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aksi akrobatik saat mengendarai sepeda motor adalah melakukan wheelie, yakni mengangkat roda depan sambil melaju. Aksi ini jadi keren ketika dilakukan secara benar.
Benar yang dimaksud di sini adalah lokasinya tidak di jalan raya, pakai pelindung yang layak, dan dilakukan dengan pengawasan.
Bahkan, trik seperti ini juga bisa membukakan jalan pada pemotor yang memang hobi dan berbakat untuk bisa berprestasi.
Baca juga: Aksi Wheelie di Jalan Raya Meresahkan, Bisa Bikin Stigma Negatif
Reza Syahdri Sihombing, stunt rider profesional, mengatakan, bakat melakukan atraksi di atas motor bisa disalurkan dengan benar. Menjadi stunt rider disebutnya juga bisa meraih prestasi.
"Di Indonesia ada kejuaraan nasionalnya dari 2008. Jadi, diadakannya itu berseri di kota-kota besar. Akhirnya, jadi ada banyak kan stunt rider di seluruh Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Reza SS tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Jangan Gaya-gayaan Wheelie di Jalanan, Bisa Bikin Celaka
Reza SS menambahkan, untuk prestasi, Indonesia sudah punya delapan stunt rider yang ikut berlomba di luar negeri. Tapi, masih dengan sponsor pribadi. Jadi, stunt ride ini menjanjikan karena jika kita jago di lokal, nantinya bisa dapat sponsor.
"Dengan sponsor ini, kita bisa berkompetisi di luar negeri dan mengharumkan nama Indonesia. Sudah ada contoh beberapa atlet stunt ride yang berprestasi di luar negeri," kata Reza SS.
Ghanni Grimaldi, stunt rider profesional asal Semarang, mengatakan, wheelie di jalan raya merupakan tindakan yang salah. Sebaiknya, disalurkan dengan benar, cari teman-teman stunt rider lainnya untuk berlatih bersama di tempat yang aman.
"Bisa dicari lewat media sosial kok teman-teman stunt rider. Di Indonesia juga sudah banyak kejuaraannya. Bahkan, di luar negeri, stunt rider sudah bisa dikatakan sebagai atlet. Banyak perusahaan besar yang mau mensponsori," ujar Ghanni, yang juga membuka sekolah khusus stunt rider bernama Gstunt School.
Ghanni juga punya prestasi yang luar biasa. Pria yang sudah menekuni stunt ride sejak 2011 ini pernah meraih posisi kedua di Asean Stunt Day 2016 di Jakarta. Di tahun 2018, Ghanni juga meraih podium di Burapa Battle Stunts 9 di Thailand dan berkompetisi di Czech Stunt Day di Republik Ceko.
Reza SS pernah menang di Thailand tahun 2012 dan 2013, lalu di Vietnam tahun 2017. Wawan Tembong juga pernah menang di Thailand tahun 2015. Di tahun 2013, Reza SS juga pernah berkompetisi di Eropa, tepatnya di Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.