JAKARTA, KOMPAS.com- Video sejumlah pengendara motor gede kebut-kebutan di jalan dan dihentikan sejumlah petugas viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram rahf.mv sekitar dua jam yang lalu itu memperlihatkan adanya sejumlah bikers yang tengah berkendara di jalanan sepi.
Beberapa saat kemudian ada sejumlah petugas yang berjaga dan mencoba untuk menghentikan pada pengendara tersebut.
Hanya saja, dari beberapa bikers hanya dua pengendara yang berhasil diberhentikan. Sementara yang lainnya berhasil kabur.
Baca juga: Pengendara Moge Kabur dari Razia PSBB, Polisi: Ini Tidak Menghargai Petugas
Video tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen ada yang pro ada juga yang kontra dengan tindakan yang dilakukan aparat kepolisian yang bertugas saat ini.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, bahwa kelakuan para bikers tersebut merupakan bukti lemahnya kesadaran dan pemahaman mengenai kondisi sekarang ini.
Di mana pandemi corona tengah melanda dan adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tetapi justru dimanfaatkan oleh sejumlah oknum bikers.
Baca juga: Video Pengendara Moge Kabur dari Razia PSBB dan Nyaris Tabrak Polisi
“Ini bukti lemahnya kesadaran dan pemahaman terhadap pandemi, yang kedua mungkin mereka sudah mengerti kondisinya, tapi empatinya, moral bertanggung jawabnya yang kurang,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Jusri menambahkan, bikers yang berperilaku tersebut hanya oknum dan tidak mewakili seluruh bikers atau kelompoknya.
“Ini hanya oknum dan tidak mewakili seluruh bikers, yang perlu diimbau adalah kesadaran masing-masing melalui komunitas untuk menyadarkan dan mengingatkan,” ujarnya.
Jusri juga menyayangkan aksi para bikers tersebut, mengingat kondisi jalanan yang sepi justru dimanfaatkan untuk kebut-kebutan.
Padahal, kondisi sekarang ini tengah ada pemberlakuan PSBB sehingga tidak seharusnya lengangnya jalanan di perkotaan dimanfaatkan untuk berkendara melebihi batas kecepatan.
Baca juga: Benarkah Immobilizer Jadi Sistem Keamanan Tertinggi pada Mobil?
“Belum ada kesadaran belum ada malu, banyak kawan-kawan yang kurang sadar tapi malu. Yang lebih berbahaya jika mereka adalah carrier (pembawa virus),” ucapnya.
Sementara itu, sampai sekarang video yang berdurasi satu menit 44 detik itu sudah mendapatkan lebih dari 900 likes dan sejumlah komentar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.