JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sepeda motor jadi jarang terpakai. Sekalinya digunakan, biasanya hanya dipanaskan sebentar untuk dipakai ke mini market atau pasar, lalu kembali ke rumah.
Sebagian orang berpendapat bahwa kebiasaan tersebut dapat membuat usia oli mesin berkurang lebih cepat. Sebab, oli menjadi lebih cepat kotor karena tidak mencapai suhu optimal dan sisa pembakaran terkumpul di oli.
Baca juga: Ada Efek Samping jika Kelebihan atau Kekurangan Oli pada Motor
Rialdy Fasha, Training and Technical Engineer Motul Indonesia, mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah jika motor digunakan walau hanya sebentar. Sebab, oli masih bekerja dengan baik.
"Asalkan, aktivitas tersebut rutin dilakukan atau minimal dua hari sekali kendaraan dijalankan atau dipanaskan," ujar Rialdy, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Rialdy menambahkan, selama kendaraan rutin dipanaskan, oli bisa tahan lama samlai waktunya service berikutnya atau 6 bulan, sesuai buku pedoman pemilik kendaraan.
Baca juga: Hukum Girboks Skutik Pakai Oli Mesin
"Selama oli tidak ada perubahan unsur atau pengendapan, oli masih dalam kondisi baik. Mesin sudah cukup panas saat motor dipakai 10 menit hingga 15 menit. Ketika mesin sudah cukup panas, oli masih bekerja dengan baik," kata Rialdy.
Rialdy menjelaskan, yang menyebabkan kerusakan pada oli disebabkan karena teroksidasi. Kondisi tersebut biasanya salah satunya disebabkan pada mesin kendaraan yang tidak pernah atau jarang dipanaskan. Mungkin ketika satu bulan atau dua bulan lebih mesin tidak dipanaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.