Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Jarang Dipakai Selama PSBB, Masih Perlukah Ganti Oli?

Kompas.com - 29/04/2020, 18:44 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang diterapkan di Jakarta, membuat masyarakat bekerja dari rumah sampai waktu yang belum ditentukan.

Kondisi ini berimbas pada sepeda motor yang jarang digunakan dan lebih sering berada di garasi.

Kendaraan yang hanya didiamkan dalam waktu lama tetap membutuhkan perawatan. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengganti oli agar proses pelumasan pada mesin tetap optimal.

Kepala Bengkel Honda, AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, menyarankan, jika motor jarang dipakai maka ganti oli biasakan pakai hitungan waktu, bukan lagi mengacu pada jarak tempuh.

Baca juga: Ini Jenis Pelanggaran Pemotor yang Mendominasi PSBB Bandung

Ganti oli standarnya setiap 2.000 km atau dua bulan tergantung mana yang lebih dulu dicapai. Jadi jika motor dipakai alangkah baiknya setiap dua bulan ganti meski jarak tempuh kilometer belum tercapai,” kata Herman kepada Kompas.com.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, patokan 2.000 km atau dua bulan untuk mtor masih pakai karburator, sedangkan untuk roda dua yang sudah injeksi interval penggantian oli setiap 4.000 km atau empat bulan sekali.

Ilustrasi ganti oliOtomania/Setyo Adi Ilustrasi ganti oli

“Kalau jarang dipakai berarti tetap memakai patokan waktu setiap dua atau empat bulan harus ganti oli. Karena oli pun bisa berkurang kualitasnya meskipun kendaraan itu tidak bergerak atau diam saja,” ujar Wahyu.

Baca juga: Ini Cara Dapat Izin Mudik untuk Para Pengguna Kendaraan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor:

1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi. Ini sering dilakukan banyak bengkel, dengan maksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar. Ternyata ini salah kaprah.

2. Ganti ring oli setiap membuka pembuangan oli. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.

3. Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas. Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak.

4. Setelah benar cara mengganti olinya, saran yang lain adalah membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau