JAKARTA, KOMPAS.com - Umumnya, sepeda motor dibekali dengan dua jenis standar, yaitu standar samping dan standar tengah.
Meksipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu menjaga sepeda motor agar tetap berdiri tegak saat diparkir. Namun, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan standar samping ketimbang standar tengah, sekalipun ketika memarkir motor untuk waktu yang lama.
Padahal, menggunakan standar samping ketika memarkir motor bisa menimbulkan kerugian bagi pengendara. Lantas, apa saja dampaknya?
Baca juga: Larangan Mudik, Tol Tetap Dibuka untuk Kepentingan Khusus dan Logistik
Memarkir kendaraan dengan standar samping bisa membuat suspensi sebelah kiri menjadi lebih berat. Akibatnya, shockbreaker menjadi lebih condong ke satu sisi, dan membuatnya cepat rusak. Terutama jika ada orang yang menduduki motor selama motor tersebut diparkir.
Kepala Bengkel Mekar Bintaro, Adih, mengatakan, kualitas ban juga akan mengalami penurunan.
“Saat motor terlalu lama diparkir menggunakan standar samping, maka kondisi roda belakang dan depan akan menahan tekanan beban berlebih di satu sisi. Tekanan inilah yang bisa membuat ban cepat gundul karena terkikis lantai,” ujar Adih saat dihubungi Kompas.com.
Adih melanjutkan, udara dalam ban pun bisa mengalami penurunan karena tekanan dari satu sisi, sehingga bisa menyebabkan ban kempis secara tiba-tiba.
Baca juga: MotoGP 2020 Siap Bergulir, Jerez Jadi Seri Pembuka Gelar Dua Seri
Selain itu, pemakaian standar samping juga berbahaya bagi pengendara. Tidak jarang ketika di jalan kita melihat motor yang lupa menaikan standar sampingnya, hal ini tentu bisa membahayakan keselamatan karena motor lebih berisiko terjatuh ketika melewati tikungan.
Kecuali motor yang sudah punya teknologi pengaman, dimana mesin tidak bisa dihidupkan bila standar samping turun.
Memang butuh tenaga lebih untuk memarkir motor dengan standar tengah, tapi itu tidak sebanding dengan risiko yang akan diterima.
“Standar sampai memiliki pondasi yang tidak sekuat standar tengah, sehingga motor bisa saja jatuh secara tiba-tiba. Belum lagi jika harus menanggung kerusakan seperti yang sudah disebutkan,” kata Adih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.