JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya larangan mudik di momen Idul Fitri tahun ini, ternyata tidak begitu saja dipatuhi oleh para perantau yang ingin pulang kampung.
Justru banyak yang nekat menggunakan berbagai cara, agar bisa lolos dari pemeriksaan petugas di pos penyekatan kendaraan wilayah perbatasan.
Tetapi, cara yang digunakan oleh para pemudik sudah dicium oleh petugas jaga. Sehingga, mereka pun berhasil dicegah pulang kampung dan diminta untuk putar balik ke daerah asalnya.
Baca juga: Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Mendahului Kendaraan Lain
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, selama penyekatan kendaraan, petugas sudah mempelajari ragam cara yang dilakukan oleh pemudik demi bisa pulang kampung.
“Banyak modus yang digunakan oleh para pemudik tapi itu sudah dipelajari semuanya oleh petugas,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Berikut modus-modus yang digunakan pemudik
1. Naik bak truk
Selama adanya larangan mudik memang tidak semua kendaraan dilarang melintas. Ada beberapa kriteria masih diperbolehkan untuk melakukan perjalanan lintas wilayah, salah satunya adalah kendaraan angkutan barang.
Kelonggaran inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pemudik agar bisa pulang ke kampung halamannya.
Baca juga: Begini Teknik Mengerem Sepeda Motor yang Benar
Usaha ini juga diamini oleh para pengemudi truk dengan memberikan tempat kepada para pemudik.
“Modus yang dilakukan pemudik itu salah satunya dengan naik ke bak truk,” katanya.
2. Bersembunyi di dalam bus
Selain truk, pemudik yang nekat juga akan bersembunyi di dalam bus. Bisa di dalam bagasi atau bahkan di bagian dalam bus.
Sehingga, dari kejauhan bus yang melintas akan terlihat kosong tetapi saat dilakukan pemeriksaan ditemukan ada pemudik yang bersembunyi.
“Jadi seolah-olah bus yang melintas itu dalam kondisi kosong, tetapi ada yang bersembunyi di dalamnya,” ucap Sambodo.