JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul adanya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19), maka regulasi pembatasan mobil pribadi dengan ganjil genap juga ikut diperpanjang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ganjil genap yang semula akan kembali diterapkan pada 19 April 2020 akan diperpanjang menyesuaikan penetapan PSBB Jakarta.
"Pada prinspinya aturan yang dikeluarkan gubernur satu paket dengan kebijakan pendukung lainnya, termasuk dari sisi transportasi. Jadi untuk ganjil genap akan dilanjutkan sesuai PSBB atau 23 April mendatang," kata Syafrin kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, MPV Murah Diskon Hingga Rp 30 Juta
Menurut Syafrin, tujuan ganjil genap ditiadakan agar masyarakat bisa menghindari sementara penggunaan transportasi umum guna menghindari risiko penyebaran virus corona.
Dengan demikian, masyarakat bisa menggunakan kendaraan pribadi yang dinilai lebih aman namun dengan tetap menerapkan prokol yang telah ditentukan.
Mulai dari pembatasan jumlah penumpang, menggunakan masker, sampai menggunakan kendaraan hanya untuk keperluan pokok dan kegiatan yang dikecualikan dalam PSBB.
Tak hanya itu, Syafrin menjelaskan perpanjangan masa penghentian sementara ganjil genap di Jakarta bersifat fleksibel. Bisa jadi nantinya akan diteruskan bila memang gubernur memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB.
"Kita lihat nanti seperti apa keputusannya, bila memang arahnya PSBB diperpanjang maka otomatis akan mengikuti," ucap Syafrin.
Baca juga: Pandemi Memaksa Pemilik Mobil Turun Kasta
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bila PSBB hampir dipastikan akan diperpanjang. Hal ini lantaran pemberlakukan PSBB selama 14 hari dianggap belum bisa menghentikan laju penyebaran corona.
"Padahal dalam kenyataannya wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu hampir pasti PSBB harus diperpanjang," kata Anies yang dilansir dari MegapolitanKompas, Jumat (17/4/2020).
Anies mengatakan bila Pemprov sudah memprediksi PSBB akan diterapkan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini belajar dari penyebaran di Wuhan, China, yang menjadi asal dari corona.
"Berapa lamanya, saat ini setahu saya di seluruh dunia belum ada yang bisa selesai. Bahkan di Tiongkok, Wuhan masih menghadapi masalah dan sudah berjalan selama empat bulan." ujar Anies.
"Sepertinya kami di Jakarta harus menyiapkan periode yang mungkin agak panjang, mudah-mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai, kita leluasa untuk bergerak lagi, kalau panjang kita harus bersiap," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.