Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan PSBB Jakarta Diperpanjang, Ganjil Genap Siap Mengikuti

Kompas.com - 18/04/2020, 07:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul adanya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19), maka regulasi pembatasan mobil pribadi dengan ganjil genap juga ikut diperpanjang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ganjil genap yang semula akan kembali diterapkan pada 19 April 2020 akan diperpanjang menyesuaikan penetapan PSBB Jakarta.

"Pada prinspinya aturan yang dikeluarkan gubernur satu paket dengan kebijakan pendukung lainnya, termasuk dari sisi transportasi. Jadi untuk ganjil genap akan dilanjutkan sesuai PSBB atau 23 April mendatang," kata Syafrin kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, MPV Murah Diskon Hingga Rp 30 Juta

Menurut Syafrin, tujuan ganjil genap ditiadakan agar masyarakat bisa menghindari sementara penggunaan transportasi umum guna menghindari risiko penyebaran virus corona.

Petugas gabungan dari TNI, Polri, Polisi Pamong Praja dan Dishub DKI Jakarta melakukan imbauan kepada pengendara mobil dan motor untuk dapat mematuhi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2020). Imbauan ini dilakukan agar masyarakat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari, yang salah satu aturannya adalah pembatasan penumpang kendaraan serta anjuran untuk menggunakan masker jika berkendara.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas gabungan dari TNI, Polri, Polisi Pamong Praja dan Dishub DKI Jakarta melakukan imbauan kepada pengendara mobil dan motor untuk dapat mematuhi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalan Penjernihan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2020). Imbauan ini dilakukan agar masyarakat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari, yang salah satu aturannya adalah pembatasan penumpang kendaraan serta anjuran untuk menggunakan masker jika berkendara.

Dengan demikian, masyarakat bisa menggunakan kendaraan pribadi yang dinilai lebih aman namun dengan tetap menerapkan prokol yang telah ditentukan.

Mulai dari pembatasan jumlah penumpang, menggunakan masker, sampai menggunakan kendaraan hanya untuk keperluan pokok dan kegiatan yang dikecualikan dalam PSBB.

Tak hanya itu, Syafrin menjelaskan perpanjangan masa penghentian sementara ganjil genap di Jakarta bersifat fleksibel. Bisa jadi nantinya akan diteruskan bila memang gubernur memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB.

"Kita lihat nanti seperti apa keputusannya, bila memang arahnya PSBB diperpanjang maka otomatis akan mengikuti," ucap Syafrin.

Baca juga: Pandemi Memaksa Pemilik Mobil Turun Kasta

Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bila PSBB hampir dipastikan akan diperpanjang. Hal ini lantaran pemberlakukan PSBB selama 14 hari dianggap belum bisa menghentikan laju penyebaran corona.

"Padahal dalam kenyataannya wabah seperti ini tidak bisa selesai dalam 14 hari. Karena itu hampir pasti PSBB harus diperpanjang," kata Anies yang dilansir dari MegapolitanKompas, Jumat (17/4/2020).

Anies mengatakan bila Pemprov sudah memprediksi PSBB akan diterapkan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini belajar dari penyebaran di Wuhan, China, yang menjadi asal dari corona.

Sejumlah kendaraan melaju di Gerbang Tol Cibubur 2 Tol Jagorawi, Jakarta, Senin (16/4/2018). Uji coba yang dilakukan setiap hari Senin-Jumat kecuali hari libur nasional tersebut dimulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB diharapkan dapat mengurai kemacetan.MAULANA MAHARDHIKA Sejumlah kendaraan melaju di Gerbang Tol Cibubur 2 Tol Jagorawi, Jakarta, Senin (16/4/2018). Uji coba yang dilakukan setiap hari Senin-Jumat kecuali hari libur nasional tersebut dimulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB diharapkan dapat mengurai kemacetan.

"Berapa lamanya, saat ini setahu saya di seluruh dunia belum ada yang bisa selesai. Bahkan di Tiongkok, Wuhan masih menghadapi masalah dan sudah berjalan selama empat bulan." ujar Anies.

"Sepertinya kami di Jakarta harus menyiapkan periode yang mungkin agak panjang, mudah-mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai, kita leluasa untuk bergerak lagi, kalau panjang kita harus bersiap," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau