Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Ban Mobil Wajib Sepaket dengan Balancing

Kompas.com - 04/04/2020, 16:54 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Melakukan penggantian komponen kaki-kaki pada kendaraan roda empat memang tidak bisa sesimpel saat mengganti bagian yang lain.

Misalnya saat mengganti ban atau pun pelek tidak bisa langsung sekali pasang dan bisa nyaman digunakan.

Tetapi, juga harus melalui tahapan selanjutnya yaitu berupa balancing untuk memastikan kesetimbangan roda.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, bahwa balancing roda harus dilakukan saat mengganti ban atau pun pelek.

Baca juga: Catat, Begini Tahapan Membuka Ban Mobil yang Benar

“Bahkan kalau mengganti ban dengan ban bekas pun harus dilakukan balancing, ini gunanya untuk kesetimbangan antara ban dan pelek,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (4/4/2020).

ganti ban busmalangpostonline.com ganti ban bus

Zulpata menambahkan, saat pelek atau pun bannya yang diganti dengan yang baru belum tentu setimbang.

Jika tidak tidak dilakukan balancing, akibatnya adalah adanya ketidaksetimbangan pada bagian kaki-kaki.

“Yang pasti akan terjadi getaran atau vibrasi pada kecepatan 60 km/jam ke atas tergantung kendaraannya, bisa mulai 60 km/jam, 70 km/jam dan seterusnya,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Zulpata mengatakan, efeknya jika kondisi ini terus dibiarkan maka akan menyebabkan setir atau kemudi bisa bergetar ke kiri atau pun ke kanan.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Jangan Parkir Mobil di Bawah Pohon

“Atau yang biasa disebut tire shimmy lama-kelamaan akan menyebabkan keausan pada ban yang semakin parah pada bagian telapaknya,” ujarnya.

Dalam kondisi tersebut, Zulpata mengatakan, kendaraan akan terasa tidak nyaman dan juga berbahaya.

Hal ini dikarenakan saat mobil dikendarai dengan kecepatan tinggi setir akan bergetar ke kiri atau pun ke kanan.

Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.afroautos.com Ilustrasi mengencangkan baut saat mengganti ban.

“Tidak nyaman dan cukup bahaya, kecuali jalannya pelan baget. Makanya wajib dilakukan balancing, karena gunanya balancing untuk kesetimbangan ban dan pelek,” kata Zulpata.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna. Menurutnya, melakukan balancing setelah ganti ban atau pelek memang harus dilakukan.

Hal ini dikarenakan adanya pemasangan ban atau pun pelek baru itu akan menyebabkan kesetimbangan kaki-kaki juga berubah.

Baca juga: Harga Silinder Yamaha 125Z Lebih Mahal dari Aerox 155

Balancing wajib saat ganti ban, karena bilamana sebelumnya balancenya bagus, maka saat ganti ban maka balance-nya akan berubah,” katanya.

Untuk itu, harus dilakukan penyesuaian kesetimbangan lagi agar mobil nyaman saat dikendarai dan tidak berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com