Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jitu Memilih Lengan Ayun Limbah Moge Buat Modifikasi

Kompas.com - 23/03/2020, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti lengan ayun belakang memakai model single arm bakal membuat kaki-kaki lebih seksi. Tapi sebaiknya jika ingin membeli single arm maka belilah satu paket sekaligus jangan dalam komponen terpisah.

Rudy Gunawan, modifikator senior dari Berkat Motor di bilangan Ciledug, Tangerang, mengatakan, membeli satu paket single arm antara lain terdiri dari lengan ayun, gir, dudukan kaliper, cakram, dan pelek.

Baca juga: Moge Favorit yang Dijadikan Donor Modifikasi Single Arm

"Yang jual satuan ada, cuma nanti waktu kita mau melengkapi dan barang tidak ada maka kitanya nanti jadi repot karena barang tidak bisa dipasang," kata Rudy kepada Kompas.com, belum lama ini.

Honda RVF400 Honda RVF400

Rudy mengatakan, lebih baik membeli satu set alias secara lengkap karena setelan gir maju-mundur, beda, dudukan kaliper dan cakram milik single arm berbeda dengan leyan ayun konvensional.

"Untuk pelek misalnya, ada yang mengakali pakai pelek mobil karena sama-sama cembung, tapi buat saya tidak aplikatif, karena pelek mobil kelewat lebar menikung jadi susah dan ban jadi mahal," katanya.

Rudy menyarankan jangan mudah terbujuk penjual yang iming-iming bisa melengkapi komponen. Sebab tak jarang yang sudah membeli menyesal, sebab untuk bisa jadi utuh makan waktu dan biaya ekstra.

Baca juga: Keunggulan Single Arm Moge dari Kacamata Modifikator

Limbah single arm Foto: Istimewa Limbah single arm

"Lebih baik beli satu set. Kalau penjualnya bilang oh ada kok, nanti begini-begini gitu jangan langsung percaya, karena sudah banyak kejadian yang beli single arm-nya saja kemudian kesulitan," katanya.

"Beli arm doang kalau Ducati paling Rp 5 juta, tapi dalam-dalamannya itu yang sulit, akhirnya waktunya lebih lama karena dapat barangnya mesti berburu lagi, atau jatuhnya nanti malah lebih mahal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com