Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moge Favorit yang Dijadikan Donor Modifikasi Single Arm

Kompas.com - 21/03/2020, 14:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu poin dalam memodifikasi sepeda motor sport biasanya ialah mengubah kaki-kaki jadi lebih kekar. Cara favorit, menggunakan copotan motor gede (moge) alias limbah moge

Khusus untuk kaki-kaki belakang cara yang bisa dipilih  yaitu mengganti dengan lengan ayun tunggal atau single arm bekas moge. Aplikasi single arm bakal membuat tampang motor berubah drastis.

Baca juga: Swingarm Limbah Moge Paling Populer untuk Modifikasi

Rudy Gunawan, modifikator senior dari Berkat Motor di bilangan Ciledug, Tangerang, mengatakan, limbah single arm moge masih cukup banyak, tapi motor donornya kini berbeda mengikuti zaman.

Limbah copotan single arm Ducati Foto: Istimewa Limbah copotan single arm Ducati

"Dulu sama sekarang beda, yakni era 2000, 2005 dan sekarang. Kalau dulu Honda RVF 400 dan VFR. Tapi kalau sekarang Ducati, cuma harganya relatif mahal, Triumph ada juga cuma jarang," kata Rudy kepada Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Rudy mengatakan, limbah single arm VFR 400 saat itu dibanderol antara Rp 8 juta sampai Rp 11 juta tergantung kondisi. Harga tersebut mencakup single arm, kaliper, pelek, dan gir karena satu paket.

Baca juga: Ini Suspensi Upside Down Limbah Moge yang Paling Banyak Dicari

"Tapi kalau sekarang Honda VFR sudah tidak ada, atau sudah jarang, sebab itu limbah moge antara tahun 1989-1993," katanya.

Ducati Monster 797 2010 Ducati Monster 797 2010

Adapun untuk saat ini, kata Rudy, limbah single arm yang cukup dicari ialah milik Ducati sebab mayoritas lengan ayun Ducati memang single arm. Hanya saja harganya paling mahal dibanding motor lain.

"Favorit sekarang Ducati, cuma mahal, dia masih di atas Rp 25 juta. Ducati banyak rata-rata yang sport memang single arm. Belinya single arm satu set kalau beli arm (batangnya) doang tidak bisa pakai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau