Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Teroris Bahu Jalan di Tol Layang Jakarta-Cikampek | Penumpang Ojol Diminta Bawa Helm Sendiri

Kompas.com - 19/03/2020, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan yang dilakukan pengemudi, yaitu melintas di bahu jalan. Termasuk di tol Layang Jakarta-Cikampek, padahal hal tersebut begitu berbahaya.

Selain itu, asosiasi ojek online meminta agar penumpang membawa helm sendiri. Langkah itu dilakukan agar mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 18 Maret 2020:

1. Cegah Virus Corona, Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri

Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Aksi tersebut digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemotongan bonus driver ojek online 50 persen dari sebelumnya oleh PT Gojek Indonesia, serta meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus tetap Rp 80 ribu per hari seperti sebelumnya.KOMPAS.com/RAJA UMAR Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Aksi tersebut digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemotongan bonus driver ojek online 50 persen dari sebelumnya oleh PT Gojek Indonesia, serta meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus tetap Rp 80 ribu per hari seperti sebelumnya.

Pengendara ojek online ( ojol) yang tergabung dalam asosiasi Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia mengimbau agar penumpang membawa helm pribadi saat menggunakan jasanya.

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono menyebutkan, hal itu dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang saat ini kian meluas di Tanah Air.

Untuk diketahui, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah tersebut mampu menular melalui percikan droplet (liur) karena bersin dan batuk, serta mengenai obyek atau permukaan benda yang ada di sekitar penderita.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri

2. Waspada, Tol Layang Jakarta-Cikampek Banyak Teroris Bahu Jalan

Pelanggaran lalu lintas di Tol Layang Jakarta-CikampekStanly-Kompas.com Pelanggaran lalu lintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek

Meski memiliki medan yang berbahaya karena dimensi jalan yang kecil, tetapi tak sedikit pengendara mobil tetap nekat menyalip kendaraan melalui bahu jalan.

Kondisi ini sangat miris, padahal apa yang dilakukan cukup berbahaya, apalagi bila sampai menimbulkan kecelakaan. Sebab, otomatis akan berdampak bagi pengendara lain di sekitarnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, tindakan seperti itu rata-rata dilakukan oleh pengendara yang memang tak mengerti atau cuek terhadap risiko yang bisa terjadi.

Baca juga: Waspada, Tol Layang Jakarta-Cikampek Banyak Teroris Bahu Jalan

3. Ingat Bahaya Aquaplaning di Tol Layang Jakarta-Cikampek

Aquaplaningwww.autobild.de Aquaplaning

Intensitas curah hujan di DKI Jakarta dan sebagain kota besar masih cukup tinggi. Kondisi ini membuat situasi saat berkendara menjadi lebih berisiko dibandingkan dalam keadaan normal.

Apalagi bagi yang keram melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II. Meski diklaim pihak pengelola sudah melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan, namun beberapa waktu lalu masih ada beberapa ruas yang tergangan air.

Seperti diketahui, berkendara di bawah guyuran hujan dan jalan tergenang bisa menimbulkan gejala aquaplaning. Ketika mobil mengalamin hal ini, otomatis traksi roda akan sangat berkurang lantaran ban kehilangan daya cengkram.

Baca juga: Ingat Bahaya Aquaplaning di Tol Layang Jakarta-Cikampek

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau