JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan yang dilakukan pengemudi, yaitu melintas di bahu jalan. Termasuk di tol Layang Jakarta-Cikampek, padahal hal tersebut begitu berbahaya.
Selain itu, asosiasi ojek online meminta agar penumpang membawa helm sendiri. Langkah itu dilakukan agar mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 18 Maret 2020:
1. Cegah Virus Corona, Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri
Pengendara ojek online ( ojol) yang tergabung dalam asosiasi Gabungan Transportasi Roda Dua (Garda) Indonesia mengimbau agar penumpang membawa helm pribadi saat menggunakan jasanya.
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono menyebutkan, hal itu dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang saat ini kian meluas di Tanah Air.
Untuk diketahui, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah tersebut mampu menular melalui percikan droplet (liur) karena bersin dan batuk, serta mengenai obyek atau permukaan benda yang ada di sekitar penderita.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Asosiasi Ojol Minta Penumpang Bawa Helm Sendiri
2. Waspada, Tol Layang Jakarta-Cikampek Banyak Teroris Bahu Jalan
Meski memiliki medan yang berbahaya karena dimensi jalan yang kecil, tetapi tak sedikit pengendara mobil tetap nekat menyalip kendaraan melalui bahu jalan.
Kondisi ini sangat miris, padahal apa yang dilakukan cukup berbahaya, apalagi bila sampai menimbulkan kecelakaan. Sebab, otomatis akan berdampak bagi pengendara lain di sekitarnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, tindakan seperti itu rata-rata dilakukan oleh pengendara yang memang tak mengerti atau cuek terhadap risiko yang bisa terjadi.
Baca juga: Waspada, Tol Layang Jakarta-Cikampek Banyak Teroris Bahu Jalan
3. Ingat Bahaya Aquaplaning di Tol Layang Jakarta-Cikampek
Intensitas curah hujan di DKI Jakarta dan sebagain kota besar masih cukup tinggi. Kondisi ini membuat situasi saat berkendara menjadi lebih berisiko dibandingkan dalam keadaan normal.
Apalagi bagi yang keram melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II. Meski diklaim pihak pengelola sudah melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan, namun beberapa waktu lalu masih ada beberapa ruas yang tergangan air.
Seperti diketahui, berkendara di bawah guyuran hujan dan jalan tergenang bisa menimbulkan gejala aquaplaning. Ketika mobil mengalamin hal ini, otomatis traksi roda akan sangat berkurang lantaran ban kehilangan daya cengkram.
Baca juga: Ingat Bahaya Aquaplaning di Tol Layang Jakarta-Cikampek
4. Naik Ojek Online Bawa Helm Sendiri. Ini Ragam Tas Khusus Helm
Guna mencegah penularan wabah virus covid-19 atau corona, asosiasi pengendara ojek online (ojol) mengimbau agar penumpang membawa helm pribadi saat menggunakan jasa ojol.
Ahmad M, anggota komunitas Belajar Helm, mendukung tindakan pencegahan dengan membawa helm sendiri.
Sebab bertukar helm dengan penumpang lain bisa saja membawa virus pandemi tersebut.
Baca juga: Naik Ojek Online Bawa Helm Sendiri. Ini Ragam Tas Khusus Helm
5. Ketahui Bahaya Ngebut di Tol Layang Jakarta-Cikampek
Dibukanya Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II, untuk kendaraan pribadi dan non-bus, menjadikan akses menuju Cikampek dan Bandung lebih cepat.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang enggan memperhatikan faktor keselamatan saat melintas. Contoh paling mudah dan sering ditemui adalah mengenai batas kecepatan,
Perlu diingat, pemerintah dan pengelola jalan tol sudah menetapkan batas kecepatan di tol layang terpanjang di Indonesia tersebut. Ada dua arahan yang diberikan, yakni batas minimal dan maksimum.
Untuk minimum atau batas bawah adalah 60 kpj, sementara batas atas atau kecepatan maksimal kendaraan melaju sebesar 80 kpj. Aturan ini diterapkan semata-mata untuk keselamatan, bukan karena masalah konstruksi bangunan yang tak kuat atau lain sebagainya.
Baca juga: Ketahui Bahaya Ngebut di Tol Layang Jakarta-Cikampek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.