Menanggapi kondisi tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, tindakan seperti itu rata-rata dilakukan oleh pengendara yang memang tak mengerti atau cuek terhadap risiko yang bisa terjadi.
Baca juga: Waspada, Tol Layang Jakarta-Cikampek Banyak Teroris Bahu Jalan
3. Ingat Bahaya Aquaplaning di Tol Layang Jakarta-Cikampek
Intensitas curah hujan di DKI Jakarta dan sebagain kota besar masih cukup tinggi. Kondisi ini membuat situasi saat berkendara menjadi lebih berisiko dibandingkan dalam keadaan normal.
Apalagi bagi yang keram melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II. Meski diklaim pihak pengelola sudah melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan, namun beberapa waktu lalu masih ada beberapa ruas yang tergangan air.
Seperti diketahui, berkendara di bawah guyuran hujan dan jalan tergenang bisa menimbulkan gejala aquaplaning. Ketika mobil mengalamin hal ini, otomatis traksi roda akan sangat berkurang lantaran ban kehilangan daya cengkram.
Baca juga: Ingat Bahaya Aquaplaning di Tol Layang Jakarta-Cikampek
4. Naik Ojek Online Bawa Helm Sendiri. Ini Ragam Tas Khusus Helm
Guna mencegah penularan wabah virus covid-19 atau corona, asosiasi pengendara ojek online (ojol) mengimbau agar penumpang membawa helm pribadi saat menggunakan jasa ojol.
Ahmad M, anggota komunitas Belajar Helm, mendukung tindakan pencegahan dengan membawa helm sendiri.
Sebab bertukar helm dengan penumpang lain bisa saja membawa virus pandemi tersebut.
Baca juga: Naik Ojek Online Bawa Helm Sendiri. Ini Ragam Tas Khusus Helm
5. Ketahui Bahaya Ngebut di Tol Layang Jakarta-Cikampek
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.