Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sederhana GIICOMVEC Hadapi Risiko Virus Corona

Kompas.com - 06/03/2020, 09:34 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran kendaraan komersial, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, mulai 5-8 Maret 2020.

Pameran internasional dengan konsep business to business (B2B) ini tetap diselenggarakan di tengah antisipasi penyebaran wabah virus covid-19 atau corona.

Padahal sebelumnya ada instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PMPTSP), untuk menghentikan sementara penyelenggaraan kegiatan atau acara (event) yang menimbulkan pengumpulan banyak orang.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Suhu Tubuh Pengunjung Panas Dilarang Masuk Pameran GIICOMVEC

Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020KOMPAS.com/ Gilang Satria Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, yang membuka pameran Kamis (5/3/2020) mengatakan, ada dilema antara tuntutan bisnis dan kondisi wabah virus corona.

Agus meminta jangan karena ada ancaman penyebaran virus kemudian mendikotomikan antara virus corona dan mengecilkan pameran yang merupakan upaya para pelaku membangun industri di Indonesia.

"Ada aparat kesehatan yang menangani yang menanggulangi wabah covid-19 di Indonesia, kita percayakan pada mereka sebagai tanggung jawab mereka, di satu sisi tanggung jawab kita adalah bagaimana kita membangun perekonomian nasional melalui pertumbuhan industri manufaktur khususnya dalam sektor otomotif," kata Menperin.

Pemeriksaan suhu tubuhKompas.com/Fathan Radityasani Pemeriksaan suhu tubuh

Catatan Kompas.com di hari pertama Kamis (5/3/2020), pengunjung cukup ramai. Pihak JCC dan penyelenggara GIICOMVEC pun melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus.

Pada pintu masuk contohnya, ada petugas kesehatan yang mengukur suhu tubuh peserta dan pengunjung menggunakan termometer infrared yang diarahkan ke kepala.

Jika suhu tubuh di atas 38 derajat celsius maka orang tersebut akan diarahkan ke ruang medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi jika di bawah itu maka dianggap aman, dan diberi stiker berwarna oranye sebagai penanda sudah diperiksa.

Ruang medis GIICOMVECKompas.com/Fathan Radityasani Ruang medis GIICOMVEC

Eky Saputra, tim keselamatan dan kesehatan JCC, mengatakan, pengecekan suhu tubuh dan stiker ini hanya untuk mengecek kondisi tubuh orang yang akan masuk ke dalam pameran.

"Saya dari tim JCC, tim keselamatan yang mengurusi maslah safety tapi karena ada virus ini juga kesehatan. Ada empat termometer infrared yang dipakai. Batasnya 38 derajat, kalau ada pengunjung demam akan kita rujuk ke ruang medis," katanya kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Tila, salah satu tenaga medis di pameran GIICOMVEC, mengatakan, pengecekan yang dilakukan menggunakan tiga jenis termometer untuk memastikan suhu tubuh.

Jika tetap di atas 38 derajat celsius maka akan dilarikan ke salah satu dari tiga rumah sakit yang bisa menangani gejala corona.

"Rumah sakit yang dituju yaitu RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan, dan RSPI. Kita hubungi dulu rumah sakitnya untuk menyiapkan ruang isolasi. Jika sudah siap, pengunjung diantarkan dengan ambulans yang disediakan JCC ke rumah sakit tersebut," ucap Tila kepada Kompas.com.

Salah satu SPG GIICOMVECKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Salah satu SPG GIICOMVEC

Sedangkan bagi pengunjung yang memiliki gejala batuk atau flu tetapi suhu tubuh masih di bawah 38 derajat celsius, masih boleh memasuki area pameran dan diberikan masker oleh tenaga medis.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau