JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Civic Estilo jadi salah satu mobil hatchback tahun 1990-an yang banyak diburu para pecinta otomotif hingga saat ini. Akibat populasinya yang tidak banyak, harga bekasnya terhitung tinggi untuk mobil di kelasnya.
Namun, sebelum membeli mobil bekas Civic Estilo, pastikan calon pembeli untuk memperhatikan beberapa hal sebelum rugi di kemudian hari.
Bany, pemilik Garasi Bany yang berlokasi di Taman Buaran Indah, Jakarta Timur, mengatakan, bagian penting yang harus diperhatikan sebelum membeli Estilo bekas adalah interior.
Baca juga: Peminat Lelang Mobil Listrik Masih Minim
“Kalau saya pribadi jelas interior, usahakan masih utuh dan lengkap. Karena kalau mobil berumur dan populasinya tidak banyak, apalagi harganya sudah digoreng banget, kondisi interior yang orisinal dan rapi itu nilai tambah banget untuk mobil berumur,” kata Bany, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/4/2025).
“Kalau masalah kondisi bodi, mesin, tinggal harga beli menyesuaikan saja,” lanjutnya.
Selain itu yang tak kalah penting adalah memperhatikan bagian karet-karet pada jendela dan pintu.
“Karena barangnya mungkin sudah cukup susah dan mahal juga kalaupun ada. Sementara kalau sektor yang lain bisa menyesuaikan dana,” ucap Bany.
Sementara itu, Imam Choiri alias Apre, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang, Jakarta Timur, mengatakan, sebelum membeli Estilo bekas, penting untuk mencocokkan nomor asli mesin dengan nomor identifikasi sesuai yang tertera di STNK dan BPKB.
Pasalnya, banyak pemilik Estilo yang memodifikasi mesin, salah satunya dengan melakukan engine swap.
“Estilo dari dulu memang banyak dimodifikasi, entah itu sekadar porting polish sampai mengganti mesin pakai mesin Honda lainnya,” ujar Apre.
Apre mengatakan, Estilo standar menggunakan mesin F-Series 1.600 cc SOHC. Banyak pemilik Estilo yang menggantinya dengan mesin B-Series, yang secara kapasitas sama, namun sudah berteknologi DOHC.
Sementara mesin paling populer di Estilo yaitu K-Series, yang berkapasitas 2.000 cc atau 2.400 cc. Apabila ingin memasang mesin ini harus melakukan beberapa ubahan, salah satunya bagian engine mounting.
Selain mesin, perhatikan juga bagian kaki-kaki yang mencakup sokbreker, bushing arm, bearing, tie rod, long tie rod, ball joint dan sebagainya.
Baca juga: Kena ETLE Lebih dari Sekali, Bayarnya Satu Kali atau Berkali-kali?
“Kalau ada bunyi-bunyi terutama saat lewat jalan rusak pasti kaki-kaki sudah ada yang kena, segera periksakan ke bengkel,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.