Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Suzuki Jimny Bekas Harganya Mahal?

Kompas.com - 04/03/2020, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di pasar mobil bekas, Suzuki Jimny generasi keempat memang fenomenal. Sebab banyak konsumen yang mencari Jimny, dan rela jika harus membayar dengan harga yang jauh mahal.

Untuk diketahui per Maret 2020, Jimny keluaran baru dihargai mulai Rp 347,5 juta (MT Single Tone) hingga Rp 362 juta (AT Two Tone) OTR Jakarta dan sekitarnya.

Namun harga bekasnya untuk keluaran tahun 2019 mencapai Rp 490 juta sampai Rp 500 jutaan ke atas, tergantung dari kondisinya.

Baca juga: Diskon Isuzu Panther Baru Mencapai Rp 8 Juta

Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekasOLX Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekas

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, fenomena ini tidak terlalu aneh untuk mobil yang indennya memakan waktu lama.

“Memang seperti itu, apalagi indennya bisa 4 sampai 5 tahun, bahkan lebih. Kami sempat dapat, dan cepat laku mobilnya,” ujarnya kepada Kompas.com (3/3/2020).

Selain faktor inden yang lama, Herjanto juga mengatakan, harga Jimny bekas yang mahal lantaran mobil ini termasuk model ikonik yang sudah cukup melegenda di Indonesia.

Baca juga: Skutik Bongsor Bekas, NMAX atau PCX yang Cepat Laku?

Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekasOLX Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekas

“Xpander dulu sempat kayak gini, indennya lama, harga bekasnya jadi mahal. Tapi langsung normal lagi ketika pasokan mulai normal,” kata Herjanto.

“Tapi Jimny memang agak beda, karena dia bermain di mobil hobi bukan harian. Jadi tidak ada patokan harga tertentu,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau