Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ban Depan Mobil Lebih Cepat Botak

Kompas.com - 01/03/2020, 10:42 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ban merupakan komponen mobil yang sangat menentukan tingkat keamanan serta kenyamanan kendaraan saat digunakan.

Maka dari itu, kondisi karet pembungkus pelek ini harus benar-benar diperhatikan guna menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.

Jika kondisi karet sudah mulai aus juga harus segera ditangani agar kendaraan kembali nyaman. Untuk mengatasi keausan ban ini tidak harus dengan membeli yang baru, melainkan bisa dengan melakukan rotasi.

Seperti ban depan dipindahkan ke belakang atau pun sebaliknya. Bisa juga menggeser ban dari sisi kiri ke sisi kanan. Sehingga, umur keempat ban bisa sama.

Seperti diketahui, tingkat keausan pada ban mobil tidak akan sama antara ban depan, belakang, kiri dan juga bagian kanan. Meskipun keempat ban dibeli dan dipasang secara bersamaan.

Baca juga: Waktu yang Ideal Melakukan Rotasi Ban Mobil

Umur karet pembungkus pelek ini ditentukan oleh sejumlah sebab. Mulai dari cara mengemudi, tekanan udara pada ban, beban kendaraan dan juga kondisi kaki-kaki mobil.

Kondisi ban aus berbulupopularmechanics.com Kondisi ban aus berbulu

Tetapi benarkah jika karet ban bagian roda depan akan lebih cepat habis dibandingkan yang dipasang di belakang.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, dengan beban kerja yang lebih ban bagian depan memang biasanya akan lebih cepat habisnya. Apalagi, jika mobil tersebut menganut sistem penggerak roda dengan.

“Biasanya kalau penggerak roda depan ban depan (lebih cepat habis) hal ini karena selain menarik juga untuk belok dan juga tergantung cara berkendara,” kata Didi kepada Kompas.com Sabtu (29/2/2020).

Dengan beban kerja yang lebih besar, maka wajar jika ban bagian depan juga akan lebih cepat aus. Maka dari itu rotasi ban diperlukan agar keausan ban antara depan, belakang, kanan dan kiri bisa merata.

Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan Ketika Melakukan Rotasi Ban Mobil

Rotasi bisa dilakukan setiap 10.000 kilometer,” ucap Didi.

Hal yang sama disampaikan oleh On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal.

Ban depan lebih mudah ausStanly/Otomania Ban depan lebih mudah aus

 

Zulpata menambahkan, selain itu beban yang diterima kendaraan saat melaju juga berpengaruh terhadap umur ban.

Kemudian, kecepatan kendaraan saat melaju serta akselerasi yang berlebihan juga akan mempercepat keausan ban.

“Kecepatan atau akselerasi yang berlebihan serta beban yang berlebihan dan tekanan angin yang tidak sesuai juga mempengaruhi umur dan keausan ban,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau