Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Power Window Panjang Umur, Jangan Parkir Sembarangan

Kompas.com - 28/02/2020, 12:51 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Kerusakan pada fitur power window bisa disebabkan oleh sejumlah hal. Di antaranya adanya tumpukan kotoran pada kaca sehingga membuat gerak kaca menjadi lebih berat.

Jika kondisi ini terus dibiarkan maka lambat laun motor penggerak pengatur kaca otomatis itu juga akan rusak. Hal ini karena komponen itu terbebani berat yang lebih dari kotoran yang menumpuk.

Selain itu, kerusakan juga bisa disebabkan karena karet list kaca sudah keras atau tidak lagi elastis. Padahal piranti itu sangat berpengaruh terhadap kinerja power window.

Semakin keras karet pada kaca akan membuat kerja motor power window juga akan berat. Tentunya kondisi ini juga akan membuat motor cepat rusak jika tidak segera dilakukan perbaikan atau penggantian.

Baca juga: Deteksi Dini Kerusakan Power Window

Kerasnya karet list pada kaca salah satunya disebabkan karena seringnya mobil terpapar sinar matahari langsung, seperti parkir di luar ruangan.

Pemilik bengkel spesialis pintu mobil, Berdikari Jaya, Solo, Jawa Tengah, Ngadino (48) mengatakan, jika mobil sering terpapar matahari langsung otomatis akan membuat karet cepat kerat.

“Ya seperti karet pada wiper atau penyeka kaca, kalau sering terkena panas langsung juga akan mudah keras dan tidak bisa bekerja maksimal,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Ngadino juga mengatakan, kerasnya karet list pada kaca ini juga bisa dilihat atau dipegang secara langsung. Jika dirasa karet sudah tidak lagi elastis sebaiknya segera dilakukan penggantian.

“Jangan kalau saat power window diaktifkan tapi kaca sulit terangkan lalu dibantu menggunakan tangan. Karena itu menandakan ada masalah pada power window sebaiknya segera dibawa ke bengkel,” katanya.

Baca juga: Tips Sederhana Merawat Power Window

Maka dari itu, Ngadino pun menyarankan agar saat parkir memilih lokasi yang lebih teduh sehingga bisa menghindari paparan sinar matahari langsung.

Atau, pemilik mobil juga bisa melakukan perawatan pada bagian kaca maupun karet.

“Bisa menggunakan silikon, minyak goreng atau menggunakan cairan penghilang karat seperti WD40 juga bisa,” ujarnya.

Baca juga: Warung 25 Tahun Bangkrut Setelah Review Food Vlogger, Bang Madun: Gue Masih Punya Utang

Sedangkan jika sudah terjadi kerusakan, Ngadino mengatakan untuk biaya perbaikan juga bervariasi tergantung kerusakan dan penggantian komponennya.

“Kalau hanya perbaikan saja ya puluhan ribu, tapi kalau sampai penggantian komponen seperti motornya ya agak mahal tergantung jenisnya bisa sampai ratusan sampai jutaan rupiah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau