Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Lumpur Usai Banjir, Perhatikan Cara Berkendara yang Tepat

Kompas.com - 02/01/2020, 10:54 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai banjir melanda sebagian besar wilayah di Jabodetabek, masih ada kotoran dan lumpur yang ditinggalkan.

Lumpur ini yang dapat menyebabkan permukaan jalan menjadi licin. Tentu berbahaya jika pengendara melewati jalan yang licin tanpa pengetahuan berkendara yang tepat sebelumnya.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, ketika berkendara di jalan dengan permukaan licin, harus ekstra berhati-hati.

Apalagi, jika kondisi kembangan ban yang digunakan sudah dalam keadaan yang kurang baik, pasti akan rawan slip.

Baca juga: Kenali Bahaya Water Hammer pada Mesin karena Terobos Banjir

"Jaga kecepatan, jangan terlalu tinggi. Jadi, berjalanlah dengan pelan di jalan berlumpur. Agar ketika terjadi slip, kita masih bisa antisipasi dengan kaki," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Sejumlah warga mengevakuasi sepeda motor yang terendam banjir di Jl. Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Luapan air Kali Baru sebabkan wilayah Kramat Jati terendam hingga sebahu orang dewasa.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Sejumlah warga mengevakuasi sepeda motor yang terendam banjir di Jl. Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Luapan air Kali Baru sebabkan wilayah Kramat Jati terendam hingga sebahu orang dewasa.

Agus menambahkan, periksa kondisi kembangan ban. Jika sudah hampir habis, maka jalan di permukaan licin pasti lebih beresiko.

"Jangan gunakan rem depan secara mendadak dan terlalu kuat, karena ketika kita mengerem ban depan terlalu kuat, akan ada kemungkinan ban depan slip dan tergelincir," kata Agus.

Baca juga: Ini Batas Aman Motor yang Terendam Banjir

Selain itu, Agus juga menyarankan untuk mengetahui rute yang akan dilewati. Agar bisa memahami jalan tersebut dan dapat mencari alternatif jalan yang lebih aman.

Agus menyarankan untuk tidak mengurangi tekanan ban jika hanya beberapa tempat saja yang terkena lumpur. Sebab, manuver saat berkendara akan lebih bahaya jika tekanan udara pada ban kurang dari ideal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau