JAKARTA, KOMPAS.com - Usai banjir melanda sebagian besar wilayah di Jabodetabek, masih ada kotoran dan lumpur yang ditinggalkan.
Lumpur ini yang dapat menyebabkan permukaan jalan menjadi licin. Tentu berbahaya jika pengendara melewati jalan yang licin tanpa pengetahuan berkendara yang tepat sebelumnya.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, ketika berkendara di jalan dengan permukaan licin, harus ekstra berhati-hati.
Apalagi, jika kondisi kembangan ban yang digunakan sudah dalam keadaan yang kurang baik, pasti akan rawan slip.
"Jaga kecepatan, jangan terlalu tinggi. Jadi, berjalanlah dengan pelan di jalan berlumpur. Agar ketika terjadi slip, kita masih bisa antisipasi dengan kaki," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Agus menambahkan, periksa kondisi kembangan ban. Jika sudah hampir habis, maka jalan di permukaan licin pasti lebih beresiko.
"Jangan gunakan rem depan secara mendadak dan terlalu kuat, karena ketika kita mengerem ban depan terlalu kuat, akan ada kemungkinan ban depan slip dan tergelincir," kata Agus.
Selain itu, Agus juga menyarankan untuk mengetahui rute yang akan dilewati. Agar bisa memahami jalan tersebut dan dapat mencari alternatif jalan yang lebih aman.
Agus menyarankan untuk tidak mengurangi tekanan ban jika hanya beberapa tempat saja yang terkena lumpur. Sebab, manuver saat berkendara akan lebih bahaya jika tekanan udara pada ban kurang dari ideal.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/02/105438415/banyak-lumpur-usai-banjir-perhatikan-cara-berkendara-yang-tepat