Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Mobil Bekas, Justru Cari yang Masih Standar

Kompas.com - 01/01/2020, 07:42 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Ketika membeli mobil bekas, konsumen harus sangat jeli untuk melakukan pengecekan setiap sudut kedaraan yang akan dibeli.

Mulai dari kondisi bodi, mesin, kelistrikan, kaki-kaki dan bagian yang lain. Apalagi, jika mobil bekas yang akan dibeli sudah berusia lebih dari lima atau bahkan 10 tahun.

Berbeda halnya saat membeli mobil baru, seorang pembeli tidak perlu sampai melakukan pengecekan yang lebih detail, karena statusnya anyar. Bahkan, ada garansi resmi dari si pemilik merek. 

Baca juga: Berminat Membeli Mobil Bekas, Ini yang Perlu Diperhatikan

Tetapi, jika Anda ingin membeli mobil bekas disarankan agar membeli mobil yang masih dalam kondisi standar. Mulai dari mesin, kaki-kaki dan yang lainnya.

Pemilik showroom mobil XL AHM Autocars di Solo, Hadi Cahyono, mengatakan, menjual mobil yang masih standar lebih cepat dibandingkan dengan mobil yang sudah modifikasi. Konsumen memang lebih dominan yang lebih memilih mobil yang masih standar.

Seorang pedagang memasang kertas berisi spesifikasi mobil yang akan dijual di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019). Setiap Minggu ratusan mobil bekas dijajakan di Bursa Mobil Sriwedari.Ari Purnomo Seorang pedagang memasang kertas berisi spesifikasi mobil yang akan dijual di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019). Setiap Minggu ratusan mobil bekas dijajakan di Bursa Mobil Sriwedari.

“Bahkan kalau ada yang mobil sudah modifikasi itu tidak dihitung modifikasinya. Saya juga sering mengganti perangkat yang sudah dimodifikasi dengan yang masih standar,” urainya saat dihubungi KOMPAS.com, Selasa (31/12/2019).

Sebaliknya, Hadi menambahkan, kalau ada mobil yang sudah mengganti velgnya justru akan dihitung sebagai cacat atau kekurangannya. Kondisi ini tentunya akan menurunkan harga mobil itu sendiri.

“Misalkan ganti velg dengan model yang lain, itu malah dihitung sebagai cacat. Saya pun kalau dapat mobil dengan velg variasi saya ganti,” ungkapnya.

Baca juga: Strategi Penjual Mobil Bekas, Kasih Layanan Urus Balik Nama

Kemudian, lanjutnya, kalau untuk modifikasi sound system atau bagian lainnya, biasanya diberikan sebagai bonus membeli mobil.

Hal yang sama diungkapkan oleh Supervisor CARfix area Jateng dan DIY, Natalis Yogo Asmoro. Menurutnya, membeli mobil bekas lebih baik mencari yang masih standar.

Kolong tol Becakayu dijadikan tempat berjualan mobil bekas, Jakarta Timur, Senin (11/2/2019)KOMPAS.com/ Ryana Aryadita Kolong tol Becakayu dijadikan tempat berjualan mobil bekas, Jakarta Timur, Senin (11/2/2019)

Baik standar mesinnya, kaki-kaki atau pun bagian yang lainnya. Dengan kondisi yang masih standar, tentunya bisa lebih mengetahui kondisinya dibandingkan saat membeli mobil dalam kondisi yang sudah dimodifikasi.

“Kalau membeli mobil usahakan agar yang masih standar, karena kita tidak tahu bagaimana modifikasi itu,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com