Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Bekas Diprediksi Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 16/12/2019, 06:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Geliat jual beli mobil bekas di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng) memang tengah lesu. Akan tetapi, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020 diprediksi transaksi jual beli mobil bekas akan meningkat.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang pengurus bursa mobil Sriwedari, Didit Eko Santoso (26) saat ditemui KOMPAS.com di Sriwedari, Minggu (15/12/2019).

Menurutnya, momen libur Natal dan Tahun Baru 2020 akan mampu mendongkrak penjualan mobil bekas di Solo.

“Saat libur Natal dan Tahun Baru kan banyak yang membutuhkan kendaraan untuk liburan. Momen ini akan mampu meningkatkan penjualan mobil bekas,” kata Didit ketika ditemui di lokasi.

Baca juga: Strategi Penjual Mobil Bekas, Kasih Layanan Urus Balik Nama

Meski begitu, Didit tidak bisa memastikan berapa persen peningkatan transaksinya. Saat ini, Didit mengakui, kondisi jual beli mobil bekas memang tengah lesu, tidak terkecuali di bursa mobil Sriwedari.

“Memang tengah menurun, apalagi kalau kondisi hujan seperti ini. Lokasi untuk jual beli juga terbatas, jadinya transaksi juga berkurang,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan oleh salah seorang penjual mobil, Sumardi (55). Dia mengatakan, penurunan jumlah transaksi mobil bekas di bursa mobil Sriwedari sudah dirasakan sejak akhir 2018 lalu.

Seorang pedagang memasang kertas berisi spesifikasi mobil yang akan dijual di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019). Setiap Minggu ratusan mobil bekas dijajakan di Bursa Mobil Sriwedari.Ari Purnomo Seorang pedagang memasang kertas berisi spesifikasi mobil yang akan dijual di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019). Setiap Minggu ratusan mobil bekas dijajakan di Bursa Mobil Sriwedari.

Baca juga: Cerita Lesunya Bursa Mobil Bekas di Sriwedari Solo

“Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau awal dibukanya bursa mobil bekas ini jauh beda. Kalau sekarang laku satu saja sudah bagus,” ucapnya

Pria yang akrab disapa Mardi itu juga mengaku tidak mengetahui penyebab pasti anjloknya penjualan di bursa mobil Sriwedari.

“Saya juga tidak tahu apa penyebabnya yang tahu ya Allah. Kalau 70 persen ya lebih, cukup besar penurunannya, ngeri” kata Mardi.

Meski begitu, Mardi menyampaikan, minimnya lahan yang tersedia hingga tidak adanya lokasi parkir pengunjung menjadi salah satu penyebabnya. Selama ini, mobil sudah tidak diperbolehkan parkir di badan jalan.

“Ya mungkin karena area parkir juga terbatas, jadi pengunjung juga enggan datang karena tidak ada tempat parkir. Kalau nekat parkir di jalan takutnya kena gembok,” ujar dia.

Baca juga: Ini Alasan Pemilik Mobil yang Parkir Berbulan-bulan di Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com