Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berminat Membeli Mobil Bekas, Ini yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 28/12/2019, 08:42 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Membeli mobil masih menjadi impian sebagian besar warga Indonesia. Walau bagaimanapun, mobil masih tergolong barang mewah. Masalahnya, tidak setiap orang mampu membeli mobil baru.

Membeli mobil bekas pun tidak mengapa asalkan bisa mendapatkan kendaraan dengan kondisi bagus. Untuk urusan itu, diperlukan keahlian dalam melakukan pengecekan kondisi mobil.

Mulai dari kondisi mesin, kaki-kaki, eksterior, maupun interiornya. Berikut ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan saat anda ingin membeli mobil bekas.

Baca juga: Harga Datsun Go dan Go+ Seken Mulai Rp 65 Jutaan

Kelengkapan surat-surat

Kelengkapan surat-surat menjadi hal utama saat anda ingin membeli mobil. Kelengkapan surat seperti STNK maupun BPKB ini menjadi jaminan kalau mobil tersebut adalah mobil resmi.

Hal ini juga menghindari jika nantinya terjadi apa-apa. Maka dari itu, sebelum membeli anda sebaiknya melakukan pengecekan surat-surat tersebut.

Baca juga: Diskon Mobil Murah Akhir Tahun, Tembus Rp 15 Juta

Pengecekan ini termasuk juga mencocokan data pada surat tersebut dengan kondisi mobil. Termasuk juga nomor rangka dan juga mesinnya.

Setiap angka maupun huruf pada nomor rangka maupun mesin harus cocok atau sama dengan yang ada pada surat.

Kondisi bodi

Supervisor CARfix area Jateng dan DIY, Natalis Yogo Asmoro, menjelaskan, pengecekan bodi mobil sangat perlu dilakukan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan apakah mobil tersebut catnya masih asli atau sudah ada perbaikan karena kecelakaan.

“Kemudian perhatikan juga pilar-pilarnya, apakah masih dalam kondisi baik atau sudah bekas kecelakaan. Kondisi ini bisa dilihat dari presisi atau tidak setiap bagiannya,” terangnya saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat (27/12/2019).

Jika sudah tidak presisi, lanjut Natalis, berarti kemungkinan mobil sudah pernah menabrak atau terjadi benturan.

Perhatikan kilometernya

Melihat kondisi mesin mobil bisa dilihat dari kilometernya. Semakin sedikit kilometernya berarti mobil jarang digunakan atau dipakai.

Begitu pula sebaliknya, jika kilometer sudah terlalu banyak berarti mobil sudah sering digunakan. Anda juga bisa memperkirakan, dengan kondisi mobil dari jumlah kilometer.

“Mengecek kilometernya, sudah berapa kilometer. Dengan jangka waktu keluaran mobil apakah itu normal atau tidak,” urai Natalis.

Baca juga: Waspada, 5 Hal yang Menyebabkan Kecelakaan saat Malam Hari

 

Kondisi mesin

Natalis menyarankan, agar mencari mobil dengan kondisi mesin yang bersih. Bersih dalam artian adalah tidak ada kebocoran atau rembes pada bagiannya. Konsep ini kerap dijuluki, mesin kering, karena tidak ada rembesan oli.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kecelakaan Beruntun di Jalur Baluran Situbondo, 15 Orang Terluka
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau