Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Masih Kuasai Produksi Mobil di ASEAN Januari-April 2024

Kompas.com - 20/05/2024, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi mobil di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) sepanjang Januari-Maret 2024 mengalami koreksi cukup dalam yaitu 15,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dilansir data ASEAN Automotive Federation (Autofed), volume produksi di kawasan pada periode dimaksud sebanyak 985.647 unit, terkoreksi dari 1.169.185 unit pada kuartal I/2023 lalu.

Kendati demikian, Thailand masih menjadi kekuatan utama di ASEAN yang mampu berkontribusi 42 persen dari total produksi yaitu 414.123 unit. Meski begitu, kondisi Negeri Siam masih mengalami perlambatan yakni 18,4 persen.

Baca juga: Jepang dan ASEAN Bersinergi buat Hadapi Serbuan Mobil Listrik China

Posisi tersebut lantas diikuti Indonesia dengan 204.821 unit dan Malaysia sebesar 210.431 unit. Sementara Myanmar masih tertinggal jauh dengan total produksi 469 unit.

Beberapa faktor yang membawa posisi produksi mobil di ASEAN pada tahun ini antara lain pertumbuhan ekonomi regional, permintaan konsumen, geopolitik yang pada akhirnya berpengaruh pada rantai pasokkan.

Meski begitu, investasi yang berkelanjutan di kawasan membuat keyakinan atas pertumbuhan industri otomotif ASEAN.

Baca juga: Asumsi Kemping Pakai Campervan di Luar Negeri dan di Indonesia Berbeda

Berikut produksi mobil di kawasan ASEAN Januari-Maret 2024:

1. Thailand: 414.213 unit
2. Indonesia: 294.821 unit
3. Malaysia: 210.431 unit
4. Vietnam: 33.017 unit
5. Filipina: 32.786 unit
6. Myanmar: 469 unit

Produksi mobil di ASEAN Januari-Maret 2023:

1. Thailand: 507.787 unit
2. Indonesia: 392.224 unit
3. Malaysia: 198.394 unit
4. Vietnam: 40.252 unit
5. Filipina: 30.456 unit
6. Myanmar: 72 unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggap Kasus Hasto Janggal, PDI-P Curiga Ada yang Masih Ingin Berkuasa
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau