SOLO, KOMPAS.com - Bisnis jual beli kendaraan, khususnya roda empat di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng) saat ini memang tengah lesu. Penurunan jumlah transaksi sudah terjadi sejak akhir 2018 hingga saat ini.
Para penjual mobil pun mempunyai trik khusus untuk menarik minat konsumen yang datang ke bursa mobil yang hanya ada pada hari Minggu tersebut.
Salah seorang penjual mobil, Ari (45) menuturkan, selain menawarkan mobil dengan kondisi yang bagus ada trik lain agar konsumen membeli mobil.
Baca juga: Cerita Lesunya Bursa Mobil Bekas di Sriwedari Solo
Yakni dengan menawarkan pelayanan balik nama. Sehingga, nantinya jika pembeli berniat membeli, maka mobil yang akan dibeli tersebut langsung atas nama sang pembeli.
“Salah satunya dengan memberikan pelayanan balik nama sekalian. Biasanya, mobil yang dijual kan masih atas nama orang lain, jadi nanti setelah dibeli mobil sudah atas nama pembeli langsung,” tutur Ari saat ditemui KOMPAS.com di bursa mobil Sriwedari, Minggu (15/12/2019).
Menurutnya, dengan strategi ini bisa menarik minat pembeli untuk membeli mobil. Mengingat, masih banyak pembeli yang enggan mengurus administrasi untuk balik nama sendiri.
“Ya mungkin karena merasa repot atau tidak ada waktu jadinya memilih langsung dibaliknamakan,” ucap pria yang punya showroom di daerah Makamhaji, Sukoharjo itu.
Baca juga: Pemilik Mobil yang Parkir Berbulan-bulan di Bandara Sudah Terlacak
Tetapi, Ari menambahkan, untuk harga termasuk balik nama juga berbeda dengan harga standar. Pihaknya tetap menerapkan tarif tambahan untuk proses balik nama tersebut.
“Ya tentunya beda harganya. Kalau besarannya juga tergantung pada biaya yang kita keluarkan untuk proses balik nama itu,” katanya.
Keterangan pelayanan balik nama biasanya juga sudah ditulis dalam selembar kertas penjualan yang ditempel di kaca mobil. Biasanya, penjual akan menulis spesifikasi mobil, harga, termasuk keterangan untuk balik nama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.