JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memiliki peranan yang cukup penting dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur untuk menyambut era kendaraan listrik di Indonesia. Sejak beberapa tahun belakangan ini, PLN sudah mulai membangun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di beberapa lokasi.
PLN akan terus membangun SPKLU tahun depan. Rencananya, tahun 2020 PLN akan menambah 168 unit SPKLU yang juga tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Baca juga: Mau Ngecas Kendaraan Listrik, Berikut Daftar Lokasi SPKLU
Vice President of Technology Development and Standarization PLN Zainal Arifin, mengatakan, tahun depan menjadi tahun yang critical, di mana tahun depan PLN sudah masuk dalam tahap komersialisasi dari charger.
"Charger tidak akan free lagi, kita akan menyesuaikan dengan peraturan pemerintah tentunya. Kita berharap sebagai awalan akan bangun sendiri dulu, 168 charging station untuk awalan. kita akan lihat, apakah EV ini akan sesuai dengan ekspektasi kita atau tidak," ujar Zainal, di sela-sela diskusi bertajuk "Economic Outlook: Kesiapan Industri Otomotif Menuju Era 4.0", yang digelar oleh IDX Channel, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Zainal menambahkan, itu semua indikatornya tahun depan. PLN akan melihat bagaimana perkembangan tren kendaraan listrik di tahun 2020.
"Kalau PLN sudah membuat charger-nya, tapi perkembangan EV belum seperti yang diharapkan, maka PLN akan meninjau kembali road map tentang berapa SPKLU yang akan dibangun untuk infrastrukturnya," kata Zainal.
Baca juga: Dilema SPKLU dan Populasi Mobil Listrik BMW
SPKLU ini juga tidak hanya dibangun di Jawa atau Bali saja. PLN berencana akan menyebarnya di 13 kota di seluruh Indonesia.
"Jangan khawatir, kita tidak hanya fokus pada Jawa dan Bali saja. Di tahap awal, kita sudah ada di 13 kota, itu yang sudah kita rencanakan," ujar Zainal.
Zainal juga menyebutkan beberapa perusahaan lokal juga sudah membangun charging station.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.