Astra Auto Fest 2019, Coba Rangsang Konsumen di Penghujung Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek-merek otomotif di bawah Grup Astra seperti Toyota dan Honda motor menggelar pameran bersama bertajuk Astra Auto Fest 2019 di Astra Biz Center, BSD City, Tangerang, 22-24 November 2019.

Dalam pameran ini semua lini dan merek otomotif di bawah Grup Astra termasuk lembaga pembiayaan Astra Financial dan asuransi menawarkan produk dan paket menarik untuk para calon konsumen.

Direktur PT Astra International Tbk (AI) Suparno Djasmin, mengatakan, pameran Astra Auto Fest 2019 digelar untuk mendongkrak penjualan mobil dan motor grup Astra di sisa tahun 2019.

Foto: Istimewa Astra Auto Fest 2019

Baca juga: Cara Astra Rangsang Penjualan Kendaraan di Penghujung Semester II 2019

“Astra Auto Fest 2019 ini merupakan sinergi lini bisnis otomotif dan jasa keuangan Astra. Ini sebagai wujud apresiasi dan komitmen Astra untuk memberikan layanan dan produk terbaik untuk konsumen," kata Suparno di BSD City, Banten, Jumat (22/11/2019).

Abong panggilan Suparno, menjelaskan, pada kegiatan ini, seluruh lini bisnis otomotif dan jasa keuangan akan memberikan saling sinergi atas beragam produk, promo, dan penawaran terbaik.

“Apalagi, saat ini lebih dari 50 persen penjualan otomotif nasional dikuasai brand di bawah naungan Astra. Saya yakin hingga akhir tahun ini kita bisa meraih pangsa pasar 53 persen,” kata Abong.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga September 2019, total penjualan ritel otomotif nasional mencapai 758.413 unit.

Foto: Istimewa Astra Auto Fest 2019

Baca juga: 3 Pebalap Binaan Astra Honda Siap Ukir Prestasi di Valencia

Dari jumlah itu, Toyota menguasai pangsa pasar 31,6 persen karena meraih penjualan 239.417 unit. Disusul Daihatsu yang menguasai pangsa pasar 16,8 persen setelah meraih penjualan ritel 127.639 unit.

Kemudian brand di bawah Astra lainnya yakni Isuzu menguasai 2,3 persen dengan penjualan 17.697 unit. Sisanya BMW, Peugeot, dan UD Trucks dengan pangsa pasar di bawah 1 persen.

"Saat ini pembelian mobil dan sepeda motor lewat kredit mencapai 70 persen. Semuanya tentu harus diasuransikan, baik produk dan jiwa pemiliknya. Tentu harus disiapkan pendanaannya. Makanya Astra Financial terlibat,” kata Abong.