Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Honda ADV 150 Tidak Berlarut-larut Seperti Yamaha NMAX

Kompas.com - 19/11/2019, 10:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Juli 2019 lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) resmi menghadirkan skutik petualang, yakni ADV 150. Saat meluncur, animo dari masyarakat cukup tinggi hingga calon konsumen harus rela inden berbulan-bulan.

Hal yang serupa pernah terjadi saat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan skutik bongsor, yaitu NMAX. Mengaspal pada 2015, calon pembeli NMAX juga harus rela mengantri berbulan-bulan.

Baca juga: Honda ADV 150 Inden Panjang, Ini Alasan AHM

Meski sama-sama inden, tapi Honda jauh lebih siap dibanding Yamaha. Sebab, tak butuh waktu lama bagi Honda untuk menyelesaikan masalah inden tersebut.

Yamaha NMax Merah MatteKOMPAS.com/Gilang Yamaha NMax Merah Matte

"Unit sudah ready, namun kami sangat berterima kasih atas animo konsumen terhadap ADV 150 Kondisi inden saat ini kurang dari dua minggu," ujar Ignatius Didi Kwok, General Manager Sales PT AHM, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2019).

Hanya butuh waktu sekitar tiga sampai empat bulan untuk AHM menyelesaikan masalah inden tersebut.

Sementara YIMM, butuh waktu cukup lama untuk mengatasi masalah inden NMAX. Meluncur di 2015, baru pada pertengahan 2018 pemesanan terhadap skutik bongsor tersebut berangsur normal.

Baca juga: Kata Yamaha, Inden NMAX Sudah Tidak Lama Lagi

"Sudah tidak seperti itu lagi, indennya sebentar sekarang. Masing-masing daerah berbeda-beda," ujar Antonius Widiantoro, Manager Marketing PT YIMM, di Jakarta Fair Kemayoran, beberapa waktu lalu.

Antonius menjelaskan, inden NMAX sekarang ini bisa dikatakan dalam hitungan hari atau pekan. Setiap daerah tidak sama, apalagi untuk warna favorit seperti putih, sedikit lebih lama dari biasanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com