Calya Jadi Armada Taksi Express, Ini Kata Toyota

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan Toyota Calya dan Daihatsu Sigra siap beredar di Jakarta sebagai armada taksi.

Kedua mobil murah ramah lingkungan tersebut dipesan sebagai unit peremajaan dari PT Express Trasindo Utama yang nanti akan diberi lebel Next.

Namun dari kedua mobil murah ramah lingkungan tersebut, untuk unit yang banyak terpesan adalah Calya. Kabar ini pun dibenarkan oleh Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto.

"Memang ada permintaan Claya dengan rencana digunakan untuk angkutan umum berupa taksi. Pemesananya itu berasal dari salah satu jaringan kami," ucap pria yang akrab disapa Soerjo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: 1.000 Unit Calya dan Sigra Jadi Armada Taksi Express

Lihat Foto

Calya dan Sigra jadi armada taksi Next Express()

Budaya Sepak Bola

Artikel Kompas.id

Menurut Soerjo, pemesanan Calya sendiri sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun demikian, untuk masalah jumlah unit yang diorder, dia menggaku tidak mengetahui secara detail, termasuk perusahaan yang melakukan pemesanan tersebut.

Saat ditanya alasan kenapa tak menawarkan Avanza Transmover saja yang memang sudah disiapkan Toyota sebagai kendaraan umum, Soerjo hanya memberikan penjelasan bila hal tersebut sepenuhnya tergantung keinginan perusahaan yang memesan.

"Besaran unit dan perusahaan yang mengorder masih kami koordinasikan. Kenapa Calya yang dipesan, mungkin perusahan taksi itu memiliki alasan positif dalam memilih sebuah model untuk kebutuhan angkutan umum. Tentunya memerlukan durability dan yang baik dan sudah terbukti," kata Soerjo.

Baca juga: Daihatsu Tak Tahu Sigra Dibeli untuk Jadi Taksi Express

Lihat Foto

Calya dan Sigra jadi armada taksi Next Express()

Seperti diketahui, dari 1.000 unit mobil murah ramah lingkungan yang digunakan sebagai armada taksi Express, hampir 90 persennya diklaim menggunakan Calya. Sementara sisanya diambil dari Sigra.

Duet mobil murah tersebut rencananya akan mulai dioperasikan pada akhir tahun 2019. Sementara untuk titik lokasinya, difokuskan sebagai angkutan bandara.