JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana ekspor alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) rupanya telah menemui titik terang. Kondisi ini dibuktikan dengan penandatanganan letter of intent antara PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor dan PT Repindo Jagad Raya yang dilakukan di ajang The 2nd AMMDes Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/4/2019).
Rencananya, Repindo Jagad Raya akan mengekspor 10.000 AMMDes ke 49 negara, termasuk juga beberapa negara di Asia Tenggara hingga 2023. Sayangnya, tidak dijabarkan ke mana saja kendaraan "pak tani" tersebut akan dikirim.
"Di samping terbukti mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, AMMDes juga telah diminati oleh negara-negara lain," ucap Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dalam siaran resmi, Senin (15/4/2019).
Baca juga: Kemenperin Bakal Siapkan AMMDes Versi Listrik
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pemanfaatan dan pengembangan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes). Hingga 2020, kapasitas produksi terpasang mencapai 12.000 per tahun.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan serah terima AMMDes ambulance feeder sebanyak dua unit dari PT KMWI kepada United States Agency for International Development (USAID) untuk kebutuhan pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto menjelaskan bahwa AMMDes mempunyai model dasar yang dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO). Mesin diesel yang digunakan juga telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik dalam medan off road dan berbukti.
"Saat ini, AMMDes telah diproduksi massal dengan pengembangan aplikasi untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kesehatan, dan tanggap darurat bencana. Karena itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan AMMDes sebagai salah satu karya anak bangsa yang perlu diapresiasi karena wujud kemandirian industri nasional," kata Harjanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.