Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/04/2019, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Awak redaksi kali ini coba menghadirkan foto motor-motor spesial (collectible item) dalam bentuk goresan sketsa hasil karya Oni Faristiwa. Liputan karya seni berupa goresan tersebut akan hadir reguler setiap Jumat sore, di kanal otomotif Kompas.com.

Semoga sketsa hasil goresan tersebut dapat memuaskan para penikmat seni baik dari hasil karya maupun obyek lukisan yang merupakan motor-motor edisi terbatas yang cukup spesial. Sebagai artikel perdana, Oni dan redaksi menampilkan sosok Honda Monkey lengkap dengan sejarah serta pemahaman seputar produk.

Tahun 1964, Honda memasarkan sepeda motor dengan bodi mungil, yakni Z50. Namun, motor ini lebih dikenal dengan julukan Honda Monkey.

Julukan tersebut diberikan karena pengendara yang menggunakan motor ini akan terlihat seperti monyet sirkus yang mengendarai motor mainan. Memang, Dimensinya tergolong mungil dan lucu.

Baca juga: Saat Honda Monkey Tak Lagi Imut

Namun, sebenarnya Honda Monkey pertama kali diproduksi pada tahun 1961 dengan tipe Z100. Selanjutnya, Honda mulai menggunakan desain Z50.

Honda Z50 ini terdiri dari beberapa tipe, antara lain Z50A, Z50J, Z50M, Z50R, dan ZB50. Kebanyakan motor Honda seri Z diciptakan dengan dimensi yang kecil dan ringan.

Motor ini dibekali mesin 50cc dengan konfigurasi 4-tak dengan tenaga hanya 4,5 tenaga kuda. Beberapa tipe ada yang menggunakan kopling sentrifugal bertransmisi tiga percepatan, ada juga yang menggunakan kopling manual dengan tiga atau empat percepatan.

Baca juga: Honda Monkey 2019 Dijual di Bawah Rp 50 Juta

"Honda Monkey menurut saya motor yang unik. Lucu sekali melihatnya. Sepertinya, kalau dilihat asyik buat jalan santai sore-sore," ungkap Oni Faristiwa, perupa sketsa Honda Monkey di atas, kepada Kompas.com, Kamis (11/4/2019).

Honda Monkey 50th Anniversary Edition.Donny Dwisatryo Priyantoro Honda Monkey 50th Anniversary Edition.

Pada Maret 2017 lalu, Honda memutuskan untuk menyuntik mati produksi Honda Monkey. Alasannya, mesin kapasitas kecil sulit untuk mengikuti regulasi standar emisi di Jepang.

Sekarang, banyak replika dari Honda Monkey yang dijual di pasaran dengan produksi dilakukan di Tiongkok. Di Indonesia, banyak modifikator yang menggunakan mesin tidur dari motor bebek Honda lawas, seperti Karisma 135.

Honda Monkey 2019.Donny Dwisatryo Priyantoro Honda Monkey 2019.

Belum lama ini, Honda sudah kembali merilis Monkey generasi terbaru. Kapasitas mesinnya naik menjadi 125cc dan sudah menggunakan sistem pembakaran injeksi PGM-FI.

Sekarang, Honda Monkey yang orisinil sangat sulit ditemukan. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 30-95 jutaan, tergantung tahun dan kondisinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke