Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sokonindo Janji Tak Banyak Pakai Tenaga Kerja Asing

Kompas.com - 06/06/2018, 07:42 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemanufaktur baru di Indonesia Sokonindo Automobile memastikan tidak akan masif mempekerjakan tenaga kerja asing, khususnya dari China. Komposisi pekerja asing di Sokonindo saat ini dikatakan hanya 10 persen.

“Sekarang ada isu soal tenaga kerja asing, khususnya dari China. Tapi saya jamin kepada Anda, di pabrik kami ini 10 persen dari China, itupun hanya untuk posisi manajemen yang tidak bisa kami pegang karena untuk kepentingan share holder,” kata CEO Sokonindo Alexander Barus, di Bandung, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: Penjelasan DFSK Berani Berikan Garansi 7 Tahun

Sokonindo Automobile memberikan garansi 7 tahun unutk Glory 580.Dok. SOKONINDO AUTOMOBILE Sokonindo Automobile memberikan garansi 7 tahun unutk Glory 580.

Alexander menjelaskan ada 380 pekerja di pabrik perakitan di Cikande yang sekarang beroperasi satu shift. Sedangkan jumlah total pekerja di Sokonindo sebanyak 450 orang, sudah termasuk direksi.

“Di bawah 10 persen (tenaga kerja asing) atau sekitar 35 orang. Saya enggak izinkan orang ini bekerja di lapangan karena kita sebagai bangsa Indonesia sudah terlalu lama tidak memiliki pengetahuan di bidang otomotif dan inilah saatnya menerima pengetahuan,” kata Alexander.

Pabrik Sokonindo di Cikande disebut mendekati industri 4.0 dengan tingkat penggunaan robot sampai 90 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com