Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuek saat Ban Kempes

Kompas.com - 15/05/2018, 19:03 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Karawang, KOMPAS.com - Tekanan udara pada ban kendaraan dinilai perlu dicek sesering mungkin. Tujuannnya untuk menjaga umur ban dan demi keselamatan berkendara.

Manager of Training and Product Evaluation PT Bridgestone Tire Indonesia, Deni Arief Pribadi menyarankan tekanan udara ban dicek paling lama setiap satu bulan.

Menurut Deni, tekanan udara pada ban sangat penting. Sebab jika kurang, maka mobil akan terasa lebih berat yang membuat konsumsi bahan bakar bisa lebih boros.

Baca juga: Jangan Remehkan Peran Penutup Pentil Ban

"Idealnya sih setiap dua minggu sekali. Tapi bisa juga sebulan. Itu sudah paling lama," kata Deni saat ditemui di pabrik Bridgestone di Karawang, pekan lalu.

Ban-ban GT Radial yang dipajang di IIMS 2015.KompasOtomotif-Donny Apriliananda Ban-ban GT Radial yang dipajang di IIMS 2015.

Sementara itu, Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk Dodi Yanto menilai tekanan udara yang kurang bisa menyebabkan benjolan pada permukaan ban.

Sebab saat ban kurang udara dan tetap dipaksa bekerja, ada rongga udara yang terjebak di antara kompon dan lapisan-lapisan yang ada pada ban.

Baca juga: Tekanan Udara Ideal Ban Bisa Diukur dengan Tangan

"Jadi kalau dipakai sehari-hari, jangan nunggu kempes baru diisi. Walau belum terasa banget, begitu tekanan udara kurang, harus langsung diisi," ucap Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau