Karawang, KOMPAS.com - Mengukur tekanan udara ideal ban dengan tangan merupakan cara termudah jika tidak ada alat pengukur khusus.
Asisstant Director PT Bridgestone Tire Indonesia Frankie Paduli menjelaskan, tekanan udara ideal pada ban mobil adalah seukuran telapak tangan orang dewasa pada umumnya.
"Jadi memang yang menyentuh di permukaan jalanan itu hanya sebesar telapak tangan," kata Frankie di pabrik Bridgestone Indonesia di Karawang, Selasa (8/5/2018).
Baca juga : 4 Langkah Periksa Ban Agar Selamat di Jalan
Menurut Frankie, tekanan udara pada ban tidak boleh kurang maupun lebih.
Jika kurang, maka permukaan yang menempel di jalan akan lebih besar. Dampaknya tarikan akan lebih berat dan berdampak terhadap borosnya bahan bakar.
"Tetapi kalau tekanan angin ban semakin kencang, maka bisa terlihat bagian yang menempel di aspal juga semakin kecil. Ini juga berbahaya, terlebih kalau ketebalan sudah berkurang dan mobil dikemudikan saat hujan," ucap Frankie.
Sementara itu, Marketing Product Development PT Gajah Tunggal Tbk Dodi Yanto menjelaskan, tekanan angin ideal ban juga bisa dirasakan langsung saat kendaraan tengah dikendarai.
"Biasanya kita ngerasa terlalu berat enggak, oleng enggak. Kalau berat sebaiknya ya langsung diisi," ucap Dodi.
Menurut Dodi, tekanan angin pada ban harus sering dicek. Agar pemakaiannya optimal, tekanan juga harus selalu dijaga, tidak boleh lebih ataupun kurang.
"Kalau terlalu kencang nge-rem tidak sempurna. Kalau kurang, kendaraan terasa berat dan boros BBM," ucap Dodi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.