Jakarta, KompasOtomotif – Melihat adanya kebutuhan penting untuk bisa menggerakkan perekonomian di desa, “mobil perdesaan” mulai masuk agenda pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk dikembangkan. Ide ini awalnya lahir mulai 2010, ketika program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) mulai diwacanakan, dan baru akan terealisasi tahun ini.
Berkesempatan berbincang dengan Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, dirinya mengingatkan, kalau pihaknya hanya bertanggung jawab membangun prototipe. Tetapi, bukan ikut menggerakkan industri tersebut.
“Tapi pengusahalah yang melakukan itu. Jadi kami membangun suatu model atau protoipe kendaraan perdesaan, yang sesuai dengan fungsi dan tujuannya, sebagai alat angkut dan alat kerja. Ini untuk meningkatkan perputaran ekonomi di sektor perkebunan atau pertanian dan yang lainnya,” ujar Yan kepada KompasOtomotif, Rabu (11/1/2017).
Baca juga : IOI Selenggarakan Lomba Desain Mobil Perdesaan
Yan melanjutkan, prototipe yang dibuat dan dikembangkan juga tidak asal jadi, tapi proven secara teknologi dan bisa industrialisasi. Jika memang nantinya akan diproduksi massal, maka harus dipikirkan juga terkait industri pendukungnya.
“Jadi prototipe itu acuan bagi investor atau pengusaha yang akan ikut membangun mobil ini, atau sebagai sebuah platform. Seperti pada umumnnya, satu platform ini bisa dibuat menjadi macam-macam varian produk,” ucap Yan.
Dari platform tersebut, tutur Yan, akan bisa menjadi mobil perdesaan dengan berbagai bermacam-macam spesifikasinya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah sasaran.
“Istilahnya yaitu mempertimbangkan kearifan lokal. Kalau di Sulawesi misalnya dengan daerah yang bergunung-gunung, spesifikasi mobilnya harus cocok untuk jalanan di sana, begitupun di lokasi lain,” kata Yan.
Baca juga : Ini Jadwal Pengenalan Mobil Perdesaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.